Amankan Pilkada, 680 Personil Gabungan Disebar di Darat dan Laut

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, BAUBAU – Proses persiapan pengamanan Pilkada Kota Baubau dan Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra) hampir dipastikan rampung. Baik kesiapan personil maupun kesiapan alat ‘tempur’ yang akan digunakan nantinya. Sebanyak 680 personil gabungan dari TNI-Polri maupu instansi terkait akan dikerahkan untuk proses pengamanan. Jumlah tersebut belum termasuk dengan personil Bantuan Kendali Operasi (BKO) baik dari Polda Sultra maupun Satuan Brimob. “Simulasi yang digelar sesuai dengan tahapan Pilkada. Mulai dari kampanye, pemungutan suara, perhitungan suara sampai dengan antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan seperti unjuk rasa yang berakhir anarkis,” jelas Kapolres Baubau AKBP Daniel Widya Mucharam usai memimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Mantap Praja Anoa 2018, Jum’at (5/1) pagi diseputaran Pantai Kamali, Kota Baubau. Dari berbagai proses simulasi yang berjalan, lanjut Daniel, ada yang berbeda dari proses-proses pengamanan dalam Pilkada sebelumnya. Jika sebelumnya, pengamanan hanya difokuskan pada daratan saja, kali ini di perairan juga dilakukan pengamanan oleh Sat Pol Air dan Polsek Kawasan Pelabuhan. “Khusus perairan untuk mengantisipasi pergerakan massa dari daerah seberang yang berpotensi mengganggu jalannya proses demokrasi di Baubau. Karena kita mengetahui bahwa Kota Baubau ini memiliki perbatasan wilayah laut dengan daerah lain,” tambahnya. [caption id="attachment_276530" align="aligncenter" width="821"] Proses simulasi pengamanan Pilwali Kota Baubau dan Pilgub Sultra oleh Personil Polres Baubau di Pantai Kamali, Jum'at (5/1). Foto: Hariman[/caption] Selain melakukan pengamanan disemua objek, Daniel juga nantinya akan menempatkan beberapa anggota yang sudah terlatih untuk melakukan pengamanan VIP. Terutama bagi pasangan calon, komisioner KPU, dan komisioner Panwas. Para personil yang bertugas dalam pengamanan VIP ini juga nantinya tetap juga akan diperkuat dengan unit tambahan dalam setiap kegiatan paslon maupun penyelenggara. “Selain itu ada beberapa prioritas seperti kantor KPU, gudang logistik KPU dan Panwas serta titik-titik dimana nanti akan ada proses pemungutan suara,” sambungnya. [caption id="attachment_276437" align="aligncenter" width="816"] Tim gabungan dari Sat Pol Air Polres Baubau dan Polsek Kawasan Pelabuhan saat melakukan simulai pengamanan di perairan dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dari daerah lain. Foto: Hariman[/caption] Ditempat yang sama, Ketua KPUD Kota Baubau, Dian Anggraeni sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh aparat keamanan, khususnya Polres Baubau. “Ini memperlihatkan kepada kita sebagai penyelenggara dan juga masyarakat bahwa Polres Baubau telah mempersiapkan institusinya dalam rangka mengamankan dan mengawal Pilwali dan Pilgub,” kata Dian. Mengenai permintaan khusus pengamanan dalam proses tahapan nantinya, Dian mengaku dalam setiap koordinasi yang dilakukan, Polres Baubau telah menyatakan kesiapan untuk memberikan rasa aman kepada penyelenggara maupun masyarakat. “Dari KPU menilai semua tahapan berpotensi terjadi gangguan. Tapi, ada beberapa tahapan yang bersentuhan dengan kepentingan peserta diantaranya yaitu, pendaftaran bakal calon, penetapan, masa kampanye, pemungutan suara, rekapitulasi serta penetapan Walikota terpilih. Untuk itu, tanpa diminta pun aparat sudah siap untuk melakukan pengamanan,” tutupnya. (Fajar)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan