Sultra Masuk Daerah Rawan Konflik Pilkada, Ini yang Dilakukan Polres Baubau

FAJAR.CO.ID, BAUBAU – Polres Baubau sudah berkomitmen untuk memberikan rasa aman bagi semua pihak selama proses Pilwali Kota Baubau dan Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra) berlangsung. Hal itu diungkapkan Kapolres Baubau, AKBP Daniel Widya Mucharam usai memimpin Apel Gelar Pasukan dalam Rangka Operasi Mantap Praja Anoa 2018, Jum’at (5/1) pagi diseputaran Pantai Kamali, Kota Baubau.
Berasarkan survey yang dilakukan salah satu lembaga, dari 171 daerah yang menyelenggarakan Pilkada Serentak 2018, Pilgub Sultra menjadi salah satu daerah yang masuk dalam kategori rawan konflik dengan klasifikasi merah.
“Ia saya juga mendengar kabar seperti itu. Dari hasil survey Sultra masuk dalam klasifikasi merah,” kata Daniel.
Olehnya itu, untuk mencegah terjadinya konflik, pihaknya bersama tim gabungan lainnya sudah melakukan antisipasi. Diantaranya, mengerahkan semua personil keamanan disetiap objek selama proses Pilkada berlangsung. Baik pengamanan yang dilakukan didarat maupun di perairan.
“Kita mengantisipasi dengan pengamanan yang maksimal. Semua anggota akan kami kerahkan, baik dari TNI-Polri maupun dari stakeholder lainnya yang ikut terlibat dalam proses pengamanan,” tambahnya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Kota Baubau, Kabupaten Buton Tengah dan Buton Selatan yang akan turut memilih calon gubernur baru untuk tetap melaksanakan pesta demokrasi dengan aman tanpa ada rasa ketakutan akibat tekanan dari pihak-pihak tertentu.
“Kita sudah mempersiapkan pengamanan maksimal. Saya tegaskan kepada masyarakat yang berniat untuk menimbulkan gangguan, saya harap untuk tidak mencoba-coba, karena gangguan sekecil apapun akan kami lakukan penindakan yang sangat tegas,” tandasnya. (Fajar)