Jamaah Abu Tours Terlantar di Malaysia Karena Kesalahan Vendor

  • Bagikan
FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Sebanyak 100 jamaah umroh Abu Tour Travel asal Makassar yang diberangkatkan pada 11 Maret 2018 lalu, sempat terlantar di Bandara Internaaional Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa(20/3/18). Terlantarnya jamaah tersebut diduga pihak Abu Tours tidak menyiapkan tiket untuk perjalanan pulang ke Indonesia, dan juga persoalan transit di Bandara Kuala Lumpur Malaysia. Menanggapi hal tersebut, CEO Abu Tour, Abu Hamzah mengatakan selama ini Abu Tour tidak pernah menelantarkan jamaah, malahan mereka selalu puas dengan pelayanan dari Abu Tour. Menurutnya itu hanya kurangnya pelayanan dari pihak vendor, bukan kesalahan teknis. Terkait itu, lanjut Abu Hamzah, pihak vendorlah yang miss komunikasi atau sengaja ingin menghancurkan Abu Tours. "Mungkin niatnya baik tapi pelaksanaanya miss komunikasi dan kayaknya mereka baru belajar. Vendor ini yang datang ke kami dan menawarkan sesuatu yg menurut kami itu baik, padahal itu merugikan kami,"tegas Abu Hamzah saat konferensi pers di salah satu rumah makan di Makassar, Kamis (22/3/18). "Saya tidak tau niat nya baik atau memang mau menghancurkan kami. Sampai saat ini jamaah dari berbahai daerah merasa puas dengan pelayanan," lanjutnya. Sementara Manai Sofyan, salah satu dari 100 jamaah umroh Abu Tours, mengungkapkan bahwa vendor yang kerjasama dengan Abu Tours ternyata tidak siap dalam mengurus jamaah. Soal terlantar atau transit itu sudah hal biasa terjadi. "Jadi kalau di istilahkan terlantar itu tidak sama sekali. Kami tiba di Malaysia Selasa, pukul 01.15 dini hari. Pada waktu tidak ada petugas, jadi kami berinisiatif untuk beristirahat di situ. Untunglah ada mahasiswa yang belajar di salah satu Universitas di Malaysia dan kami di bawa ke suatu restoran," bebernya.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan