Serius UNBK Susulan Walau Hanya Satu Peserta

Shobiran tak mengikuti UNBK reguler karena sakit. Dia didiagnosis terkena typus. Dan harus opname di rumah sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan, Kota Kediri. “Pas tanggal 9 itu saya masih lemas jadi harus istirahat di rumah selepas opname,” aku Shobiran.
Ujian susulan juga berlangsung di SMAN 5 Kota Kediri. Pesertanya adalah Dwi Novia Rachmawati. Siswa ini juga sakit saat pelaksanaan UNBK reguler. Dia menjalani rawat inap di RS Ratih.
“Berdasar surat keterangan dari dokter bahwa dia harus opname itulah dia diperbolehkan ikut UNBK susulan ini,” jelas Kepala SMAN 5 Eko Agus Suwandi.
Novia sebenarnya baru dinyatakan sembuh Senin (16/4). Kemarin, Novia pun mengikuti ujian susulan di sekolah dengan diantar oleh ibunya.
Eko menjelaskan, pihak sekolah sudah mengantisipasi seandainya Novia belum sembuh hingga pelaksanaan ujian susulan. Mereka sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Pihak sekolah pun sudah mempersiapkan diri untuk memboyong server dan laptop ke rumah sakit. Itu bila Novia belum juga sembuh saat pelaksanaan ujian susulan.
“Namun karena sudah dinyatakan sembuh akhirnya hari ini (kemarin, Red) dia ujian di sekolah,” ungkapnya.
Saat ujian susulan kemarin, Novia dijaga oleh tim lengkap. Terdiri dari proktor, guru pengawas, dan teknisi. Menurut Eko walaupun ujian susulan namun teknis ujian tetap sama dengan UNBK reguler. Mulai dari sinkronisasi server oleh proktornya, membuat berita acara, laporan hingga upload hasil ujian. “Alhamdulillah untuk ujian hari ini cukup lancar. Karena Novia tidak ikut UNBK empat hari dulu. Kali ini dia harus ikut dua hari ujian dengan empat mata pelajaran sekaligus,” terang Eko.