Tak Lagi Dapat Alokasi Anggaran, Nasib KONI Di Ujung Tanduk

Dia pun enggan berkomentar terlalu jauh lagi terkait persoalan ini.
Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Sulsel Arwien Azis, membenarkan jika dana hibah untuk KONI Sulsel dihapus pada penganggaran APBD 2019. Namun, bukan berarti tidak ada dana yang disiapkan untuk pembinaan olahraga.
Menurut mantan Penjabat Wali Kota Palopo itu, anggaran KONI dialokasikan langsung ke instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora).
“Jadi dananya diarahkan ke instansi teknis terkait. Sudah tidak ada dalam bentuk dana hibah. Kan bisa di Dispora dalam bentuk kegiatan,” kata Arwien.
Kadispora Sulsel Sri Endang Sukarsih, mengiyakan jika alokasi dana untuk KONI masuk dalam draft anggarannya tahun depan. “Memang sudah tidak adami dalam bentuk dana hibah. Dia masuk dalam RKA Dispora,” tutur Sri Endang.
Lebih jauh dia mengatakan anggaran untuk KONI di Dispora, nomenklaturnya berbunyi pembinaan kepada cabang olahraga (cabor). Nilainya lebih kecil dibanding tahun ini.
Jika tahun lalu, KONI dikucur anggaran sebesar Rp30 miliar, tahun depan turun drastis hingga di bawah 50 persen.
“Alokasi anggaran untuk KONI tahun depan sebesar Rp10 miliar,” ungkap Sri Endang.
Namun, angka Rp10 miliar itu dianggap cukup ideal. Pasalnya, tahun ini dialokasikan sebesar Rp30 miliar karena memang ada pesta olahraga, yakni Porda yang dilaksanakan di Kabupaten Pinrang. Anggaran yang diperuntukkan bagi Porda sebesar Rp20 miliar. Artinya, hanya Rp10 miliar yang khusus untuk pembinaan cabang olah raga tahun ini. Sama dengan anggaran yang dialokasikan untuk tahun depan.