Pandangan Dunia Brenton Tarrant, Pelaku Penembakan di Selandia Baru

  • Bagikan
Oleh: Yanuardi Syukur* Sebagai orang yang beragama kita umumnya meyakini bahwa agama melarang terorisme. Apa yang dilakukan oleh Brenton Tarrant di Selandia Baru nyaris tidak ada yang dapat dibenarkan dari sudut agama yang mengajarkan kedamaian, harmoni, welas asih, dan juga keteraturan. Lantas, apa agama atau pandangan dunia Brenton Tarrant? Berdasarkan kajian sementara, saya cenderung meyakini bahwa dia adalah seorang penganut paganisme modern atau neo-paganisme. Paganisme Modern Sebagaimana yang kita ketahui bahwa selain agama-agama mainstream dunia, sebutlah Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Buddha, juga ada agama/religi atau kepercayaan yang hidup di tengah masyarakat. Sebagai sebuah kepercayaan, paganisme adalah istilah yang dapat diberikan kepada gerakan keagamaan baru (new religious movement) yang dipengaruhi oleh berbagai kepercayaan pagan kuno di Eropa, Afrika Utara, atau negara-negara lain di Asia. Gerakan keagamaan ini tidak bisa dilihat seperti agama-agama besar lainnya karena coraknya yang melakukan hibridasasi atar berbagai kepercayaan lama dengan perangkat-perangkat modern. Berbeda dengan atheisme, paganisme percaya dan menyembah dewa-dewi yang berada di alam supernatural. Tarrant dan Paganisme Jika bukan beragama pagan seutuhnya, kelihatannya saya melihat Tarrant memiliki kecenderungan untuk menjadi seorang paganis, misalnya ketika dia berkata "sampai ketemu di varhalla." Varhalla adalah sebuah hall yang dikuasai oleh dewa Odin dan menjadi tempat peristirahatan para martir.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan