Gandeng Kedubes Australia, MIWF Pamer Foto Sejarah Muslim Australia

  • Bagikan
Menurut Richard, Islam adalah agama yang paling cepat berkembang di Australia karena banyaknya imigran termasuk dari Indonesia. Foto-foto yang dihadirkan pada pameran ini menunjukkan hasil kedatangan Islam di Australia. Pengaruh kedatangan Islam ini masih bisa dilihat sampai sekarang. “Ratusan ribu unta masih bisa ditemukan di pedalaman Australia,” ungkap Richard. Richard berharap tetap memiliki hubungan kerja sama yang baik dengan Makassar. “Sudah empat tahun ini kami menyokong MIWF,” ungkapnya. Ekspedisi Boundless Plains (Dataran Tak Bertepi) dirancang oleh Islamic Museum of Australia untuk menghadirkan pengalaman langsung koneksi bersejarah Muslim Australia. Di sini dihadirkan catatan foto perjalanan yang membeberkan sejarah Muslim Australia yang debut di antara bunting darat Australia yang luar biasa. Pada 2011 ketika awal Museum berdiri, Mustafa Fahour sebagai Pendiri; bersama dengan Manajer Umum pendiri, Ashraf Naim; Dokumenter, Jehad Dabab; dan fotografer pemenang-penghargaan, Peter Gould, melakukan perjalanan ke sejumlah tempat penting sepanjang garis waktu koneksi Muslim Australia. Dari catatan penduduk asli Australia Utara tentang pengunjung awal dari Makassar, hingga ke kota-kota kediaman penunggang unta di tengah betuna, mereka mengunjungi rute-rute perdagangan 1800an, mengunjungi masjid-masjid pertama Australia, dan menemukan karya kemakmuran ekonomi dan sivil dari para migran abad ke-20. Foto-foto ini menangkap perjalanan mereka dan mengulang kembali kisah dampak bersejarah Islam yang luas di Australia sekaligus memperlihatkan warisan dan keragaman Muslim Australia.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan