Airlangga dan Bamsoet Sowan ke JK, Pesannya Golkar Tak Boleh Gaduh

  • Bagikan
Legislator asal Jawa Tengah itu menuturkan, sebenarnya tidak perlu ada yang ditakuti mengenai wacana percepatan munas. Tidak perlu alergi kalau ada yang menginginkan munas saat ini, besok, atau lusa, yang penting tidak melanggar ketentuan yang ada dalam AD/ART, yaitu periodisasinya Januari sampai Desember. Dia sendiri mengaku bahwa pencalonannya sebagai caketum Golkar akan diputuskan setelah putusan sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 yang ditangani Mahkamah Konstitusi (MK). "Nanti akan saya sampaikan," ungkapnya.
Bu Risma Masih Dipasangi Alat Bantu Pernapasan Kader Senior Golkar Harap Bupati Jalankan Mekanisme Partai HUT ke-73 Bhayangkara, Polres Maros Ziarah Ke TMP
Menurut Bamsoet, di internal Golkar sebenarnya banyak tokoh yang berpotensi maju sebagai caketum. Dia hanya salah satunya. Banyak kader yang bagus di Partai Golkar. Makin banyak yang tampil mencalonkan diri, makin baik bagi Partai Golkar. Ada Ridwan Hisjam, Mahyudin, Indra Bambang Utoyo, dan Azis Syamsudin. Mantan wartawan itu mendorong agar nama-nama tersebut berani dan mau maju juga sebagai caketum. "Munas ini adalah kesempatan untuk memperbaiki dan mengevaluasi kepengurusan yang lalu agar lebih baik di masa depan," urainya. Ketua DPP Partai Golkar Zainudin Amali mengatakan, mempersilahkan Bamsoet dan Airlangga untuk berkompetisi dalam munas mendatang. Namun, kata dia, yang pasti munas akan dilaksanakan sesuai jadwal, yaitu Desember mendatang. Selain pengurus pusat, Zainudin juga menjabat sebagai ketua DPD Partai Gokar Jatim. Sebagai ketua DPD, dia akan mendukung Airlangga. "Kami dukung Airlangga untuk melanjutkan kepemimpinannya," tuturnya. (jpnn)
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan