Sistem Zonasi Antara Harapan dan Tantangan

Masalah lain yang muncul adalah hilangnya sejumlah nama, padahal sudah lebih awal mendaftar, menurut panitia pelaksana, hal itu disebabkan karena server mengalami masalah sehingga nama-nama itu hilang, tetapi itu sudah di back up datanya dan tidak akan mungkin hilang, seperti itu penjelasan panitia di depan para orang tua yang sedang melakukan pengaduan di posko yang memang dibentuk untuk melayani para orang tua yang menagalami kendala dalam PPSB.
Kurang lebih itulah masalah-masalah yang muncul ke permukaan saat dewan pendidikan Sulawesi Selatan melakukan pemantauan dibeberapa tempat atas pelaksanaan PPSB 2019 di lingkup Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Selatan.
Faktor berpengaruh
Mencermati keluhan-keluhan para orang tua di atas maka ada beberapa dugaan penyebab, pertama adalah data base Kartu Keluarga yang kurang baik, kedua, Dapodik di SMP/sederajat yang tidak valid, ketiga server yang mengalami gangguan, keempat sosialisasi yang kurang, kelima regulasi yang tumpang tindih, keenam pemahaman masyarakat yang rendah terhadap PPSB.
Kalau dianalisis lebih jauh maka ditemukan fakta bahwa sesungguhnya pelaksanaan PPSB tahun 2019, meskipun sudah memasuki tahun ketiga belum siap dilihat dari aspek kelembagaan terutama organisasi yang terkait dengan pelaksanaan PPSB, misalnya Dinas Kependudukan dan Catatn Sipil, Sekolah asal siswa, pengelola jaringan atau server dan organisasi pemerintah terkait lainnya.
Sangat banyak dijumpai calon siswa baru ketika mendaftar ditolak oleh sistem disebabkan karena NIK nya yang salah, alamatnya kurang tepat dan sebagainya. Ini penyebabnya diduga karena ketika mengurus Kartu Keluarga tidak dilakukan secara cermat terutama saat pengetikan dilakukan, demikian juga masyarakat tidak melakukan pengecekan atau verifikasi dan hanya menerima apa adanya. Hal yang sama terjadi ketika sekolah melakukan pendataan terhadap siswa, pendataanya seringkali kurang cermat sehingga data-data yang masuk ke Dapodik mengalami masalah, misalnya salah tanggal lahir, salah nomor ujian dan sebagainya.