Tahun Pendek

  • Bagikan
Padahal calon wali kota Istanbul yang dia ajukan sangat andal: Binali Yildirim. Ia mantan perdana menteri Turki! Yakni perdana menteri terakhir. Sebelum ganti sistem menjadi presiden. Yildirim juga mantan ketua DPR. Pun mantan menteri. Beberapa kali. Termasuk menteri perhubungan, maritim dan komunikasi. Rupanya Yildirim tidak bakat jadi wali kota. Sebelum ini pun ia juga calon wali kota Izmir. Juga kalah. Pilkada Istanbul sangat melelahkan bagi Yildirim. Dua kali. Karena harus diulang. Yang pertama selisih hasil pemungutan suara kecil. Dua calon sama-sama merasa menang. Bahkan Yildirim sudah pasang baliho besar: sebagai pemenang pilkada. Ternyata kalah 28.000 suara. Yildirim ajukan protes keras. Dilakukanlah hitung ulang. Yildirim tetap kalah. Meski selisihnya menjadi tinggal 16.000.
Double Wows Politikus Nasdem, Enggartiasto Lukita Dipanggil KPK Ketiga Kalinya Eks Guru Honorer Baiq Nuril Didenda Rp500 Juta, Menkumham Kumpul Pakar Hukum
Imamoglu pun dilantik jadi wali kota. Hanya dua minggu setelah pilkada. Yildirim belum mau mengucapkan selamat. Demikian juga Erdogan. Partai Keadilan masih mengajukan gugatan. Alasannya: ada petugas TPS yang bukan pegawai negeri. Ini pelanggaran. KPU menerima gugatan itu. Dari 11 anggota KPU, 7 lawan 4. Harus dilakukan pilkada ulang. Jabatan wali kota bagi Imamoglu dicopot. Hanya 16 hari Imamoglu jadi wali kota. Pilkada ulang pun dilakukan bulan lalu. Hasilnya: Imamoglu menang dengan selisih 800.000 suara. Erdogan pun menerima kenyataan itu. Ia berikan ucapan selamat kepada Imamoglu: calon pesaing terkuatnya itu.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan