Musik Upbeat Bisa Meningkatkan Detak Jantung Anggarannya Rp3,8 Miliar, Siswa Kok Belum Dapat Seragam Sekolah Gratis? Mendy Bisa Jadi The Next Roberto Carlos MadridStabilitas sistem keuangan tetap terjaga, disertai dengan cukupnya ketersediaan likuiditas dan membaiknya risiko kredit. Ketahanan perbankan yang baik ditandai rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan Mei 2019 yang tetap tinggi yakni 22,3 persen, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) yang tetap rendah yakni 2,6 persen (gross) atau 1,2 persen (net). Likuiditas perbankan juga terjaga antara lain tercermin pada rasio Alat Likuid terhadap Dana Pihak Ketiga (AL/DPK) sebesar 18,5 persen pada Mei 2019, meskipun menurun dari 20,2 persen pada April 2019. Fungsi intermediasi tetap memadai dimana pertumbuhan kredit pada Mei 2019 tercatat 11,1 persen (yoy), stabil dibandingkan dengan pertumbuhan kredit April 2019. Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Mei 2019 sebesar 6,7 persen, sedikit meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan April 2019 sebesar 6,6 persen.
BI Catat Capital Inflow USD9,7 Miliar per Juni 2019

“Penguatan nilai tukar didorong oleh menariknya imbal hasil investasi portofolio di aset keuangan domestik. Selain itu, persepsi positif terhadap prospek ekonomi Indonesia makin baik, termasuk pasca peningkatan sovereign rating Indonesia oleh Standard and Poor’s (S&P), serta berkurangnya ketidakpastian pasar keuangan global sejalan prakiraan kebijakan moneter global yang lebih longgar,” katanya.
Bank Indonesia memperkirakan nilai tukar Rupiah akan bergerak stabil sesuai dengan mekanisme pasar yang tetap terjaga. Untuk mendukung efektivitas kebijakan nilai tukar dan memperkuat pembiayaan domestik, Bank Indonesia terus mengakselerasi pendalaman pasar keuangan, baik di pasar uang maupun valas.