Komitmen Investasi Mobil Listrik Capai Rp50 Triliun

  • Bagikan
Airlangga memerinci, di antara total komitmen investasi, Toyota berniat menggelontorkan USD 2 miliar hingga 2025, khususnya untuk pengembangan mobil listrik. Komitmen itu telah diteken secara tertulis dalam bentuk surat. Selain Toyota, pabrikan dari Korea, Hyundai, juga disebut akan mengucurkan dana Rp 14,6 triliun untuk mendirikan pabrik di Indonesia. Di dalamnya mencakup pengembangan mobil listrik. Ditambah dengan pabrikan dari Tiongkok, yakni DFSK, yang tidak mau ketinggalan merencanakan pembangunan pabrik mesin berbasis industri 4.0 atau serbaotomasi yang diproyeksikan turut memproduksi mesin listrik. “Sehingga saya optimistis bahwa dalam waktu lima tahun yang akan datang, saya menargetkan akan ada Rp 100 triliun investasi di sektor otomotif,” ujar Airlangga. Komitmen investasi tersebut sejalan dengan market Indonesia yang mulai teredukasi dengan kehadiran kendaraan ramah lingkungan. Pelaku industri membenarkan kondisi tersebut.
We The Fest 2019 Dimeriahkan Musisi Tanah Air dan Mancanegara Bongkar Muat Truk Bikin Sesak, Warga Ujungpandang Baru Protes ke DPRD Makassar Eks CEO YG Entertainment Hyun-suk Tersangka Prostitusi
Executive General Manager Toyota Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto mengatakan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, penjualan mobil hybrid Toyota melesat cukup pesat. “Pada 2018 hybrid tak sampai 5 persen. Mungkin 3-4 persen. Tapi, tahun ini, awal-awal kami launching, animonya sudah 10 hingga 12,5 persen,” ungkapnya. Sinyal positif itu pun direspons pabrikan lain. Mitsubishi Motors, misalnya. Meski regulasi belum final dan belum diketok, pabrikan dari Jepang tersebut percaya diri me-launching Outlander PHEV secara resmi di GIIAS 2019. Mobil berjenis SUV dengan mesin 2.400 cc yang bersanding dengan 2 motor listrik itu justru dianggap Mitsubishi sebagai produk perkenalan. Dengan begitu, masyarakat di Indonesia mengetahui teknologi masa depan mobil ramah lingkungan.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan