Vasektomi, Kontrasepsi Aman bagi Pria

Berbeda dari perempuan, pemasangan kontrasepsi justru mengganggu hormon sehingga pria seharusnya berperan penting untuk program Keluarga Berencana. “Suami menganggap kalau vasektomi artinya dikebiri, padahal hal itu tidak benar. Hanya perlu ada kesepakatan suami dan istri. Suami berhak berperan mendukung dan tidak masalah mendukung secara langsung dengan menggunakan kontrasepsi,” jelasnya. (*)
Lebih Bergairah
Metode Vasektomi yang bersifat permanen tak menghilangkan gairah suami untuk bercinta. Spesialis Urologi, Rumah Sakit Akademis, dr Muhammad Asykar Palinrungi SpU mengatakan, vasektomi justru bisa saja membuat gairah suami makin hebat karena tak perlu memerhatikan kecelakaan kehamilan. “Kalau sedang bercinta tentu tidak fokus lagi memikirkan ketakutan akan kecelakaan kehamilan dan lebih relaks saat bercinta,” terangnya.
Suami akan merasa nyaman dan menikmati hubungannya dengan istri. Berbeda dengan melakukan ejakulasi di luar yang bisa saja membuat suami tidak nyaman dan proses ejakulasi belum tentu bisa diprediksi oleh suami. “Atau ketika istri sedang orgasme tetapi suami tiba-tiba melepaskan tentu membuat istri juga tidak mencapai puncak orgasmenya,” jelasnya.
Namun, Komunikasi dengan istri juga perlu dilakukan agar tidak menimbulkan kecurigaan pada istri. “Karena vasektomi bersifat permanen, maka bisa saja istri akan mengira proses itu untuk membuat suami bisa bermain di luar. Suami pun harus betul-betul yakin tidak ingin kembali memiliki anak,” jelasnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas, Dr Apik Indarty Moedjiono SKM MSi mengatakan, vasektomi justru tidak menganggu kesuburan pria. Karena dilakukan hanya sekali sehingga tidak repot, berbeda dengan istri. Apalagi yang memilih menggunakan pil kb.