Persija Mogok Lagi, PSM Juara Calon Menteri Golkar Sudah di Kantong Airlangga Hartanto Hidayat Nur Wahid: PKS di Luar Kabinet, Tak Perlu DicurigaiHadi memastikan bahwa Koopssus akan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) serta Densus 88 Antiteror yang bergerak di bawah Mabes Polri. Menyikapi terbentuknya Koopssus TNI, Direktur Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mempertanyakaan keterlibatan TNI dalam upaya penanggulangan terorisme. Sebab, selama ini keterlibatan TNI sebatas perbantuan apabila dibutuhkan Polri. ”Jika satuan ini digunakan untuk mendukung upaya penanggulangan terorisme, dalam situasi seperti apa kekuatannya akan digelar dan digerakkan,” katanya. (jp)
Koopssus TNI 80 Persen Pengintai, 20 Persen Penindak

Meski tidak terperinci, Hadi menuturkan, jumlah personel pendukung dalam Koopssus sebanyak 400 prajurit. Sementara itu, tim yang khusus dipakai sebagai penindak satu kompi. Jika ditotal, jumlahnya sekitar 500 personel. Sebagian besar di antaranya masuk tim penangkal.
”Intelijen 80 persen. Kami laksanakan surveillance atau observasi jarak dekat,” bebernya. Sisanya, 20 persen, merupakan tim penindak.