Kemenristekdikti Target 5 PTN Dipimpin Rektor Asing hingga 2024

  • Bagikan
Pejabat 59 tahun itu berharap masuknya rektor asing mampu menempatkan PTN Indonesia dalam daftar 100 besar dunia secara bertahap. Kemenristekdikti akan menerapkan key performance indicators (KPI) agar rektor asing itu benar-benar bekerja 100 persen. “Kamu bisa tidak tingkatkan ranking perguruan tinggi ini menjadi 200 besar dunia. Setelah itu tercapai, berikutnya 150 besar dunia. Kemudian, 100 besar dunia. Harus meningkatkan publikasinya, mendatangkan dosen asing, mendatangkan mahasiswa asing, bahkan mahasiswa Indonesia bisa kirim ke luar negeri,” urai Nasir. Apa keunggulan rektor asing jika dibandingkan dengan akademisi dalam negeri? Menurut Nasir adalah pola pikirnya. Bahwa mengembangkan perguruan tinggi tidak hanya sampai meluluskan sarjana. Tapi, harus memikirkan kompetensi para lulusan. Dengan demikian, hasil riset bisa menghasilkan inovasi dan berguna untuk kemajuan industri. Mengenai kriteria rektor luar negeri yang akan dipilih, tim Kemenristekdikti sedang membahas agar mampu mencapai target 100 besar dunia dalam empat sampai lima tahun mendatang. “Bisa open bidding atau undangan. Yang jelas, harus memiliki reputasi dari rekam jejaknya. Tidak mesti orang asing itu baik, belum tentu,” terangnya. Dia sedikit membocorkan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan menawarkan akademisi dari Australia untuk menjadi rektor PTN. Nasir menyadari, kebijakan tersebut mendapat banyak perlawanan dari para rektor di Indonesia. Banyak yang berteriak menolak. Namun, menurut dia, langkah tersebut harus tetap dilakukan. Sebab, praktik rektor asing memimpin PTN atau perguruan tinggi publik di suatu negara lumrah dilakukan di luar negeri. Terutama di negara-negara Eropa. Bahkan, Singapura melakukan hal serupa.
Amirul Hajj Kunjungi Jemaah Haji di Hotelnya
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan