Dokter Gadungan Cantik Diburu Empat Polres Rektor UNM Husain Syam – SYL sholat Idul Adha bersama di Gedung Phinisi UNM Dirikan Museum Peradaban Islam, Liga Dunia Islam Apresiasi Jusuf Kalla dan Syafruddin Anggota DPR: Pejabat Publik Mesti Lebih Bijak Sikapi Blackout Salat Iduladha di Istiqlal Ramah Disabilitas, Panitia Siapkan Saf VIPSatu meja lagi orang-orang Pakistan. Di belakang saya pengacara asli India --warga Malaysia. "Di sini lebih murah dari yang sana," kata pengacara itu. Sambil menunjuk restoran India di depannya. Sebelah saya: pasangan dari Australia. Kulit putih. "Dari mana Anda tahu restoran ini?" tanya saya kepada wanita Australia itu. "Dari internet." "Berarti Anda tahu siapa bos besar restoran ini?" tanya saya. "Tidak tahu." Saya pun membisikinya. Sambil senyum kecil. Dia pun balas membisiki saya: "Menarik. Saya akan cari di internet," bisiknya. Sambil tertawa ngikik. Matanya jelalatan. Takut tawanya ketahuan terlalu kuat.(***)
Jeeva Jayalalithaa

Hari itu restoran ini cukup ramai. Jam makan siang. Satu meja besar penuh rombongan dari India. Saya minta izin untuk bisa foto bersama. Untuk disway.