Diterima Pansus Hak Angket, Demonstran Tuntut Pemakzulan Nurdin Abdullah Kiki Fatmala Bilang Ini Ditanya Soal Pindah Agama Band The 1975 Konser di Jakarta, Tiketnya Rp950 Ribu Citilink Pindah Operasi ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Sindiran Jokowi Soal Plesiran Legislatif, Ini Reaksi Fahri Hamzah“Tidak ada masalah dari Nasdem. Apa masalahnya. Ini sungguh betul-betul sikap Nasdem jangan ragukan,” kata dia. Surya menegaskan, Nasdem mendukung Jokowi di Pilpres 2019 tanpa syarat. Oleh karena itu, seluruh kebijakan yang dibuat Jokowi pun akan didukung. “Kalau Jaksa Agung, presiden mau ubah, jangankan tunggu sebulan lagi, kalau hari ini mau diganti memang kenapa,” terangnya. Meski begitu, Surya menilai Jaksa Agung dari non partai tidak bisa memberikan garansi bisa bekerja lebih baik. “Belum tentu, siapa bilang lebih baik, kan belum tentu juga. Bisa lebih bobrok juga,” pungkasnya. Sebelumnya, dalam pertemuan dengan pemimpin redaksi media utama di Istana Merdeka kemarin (14/8), Jokowi -sapaan akrab Joko Widodo- menyatakan sudah menyelesaikan penyusunan kabinetnya. Salah satu yang diganti adalah jaksa agung. “Dari kalangan nonparpol,” sebutnya. Seperti diketahui, pada periode pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, jakgung dijabat M. Prasetyo. Dia merupakan mantan kader Partai Nasdem. Dalam sejarahnya, jaksa agung pernah dijabat sosok dari luar Kejaksaan Agung. Meski begitu, Jokowi belum memastikan apakah itu berarti posisi jakgung akan diisi sosok dari eksternal Korps Adhyaksa. (jp)
Jaksa Agung dari Profesional, Prasetyo dan Paloh Bilang Ini

“Ketika kita mencegah, dan menemukan buktin yang tidak terbantahkan harus kita tindak. Tidak pandang bulu. Dari partai manapun (non partai),” tegas mantan politikus Nasdem itu.
Senada, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh pun tak keberatan apabila Jakgung diambil dari non partai. Selama memang itu untuk kepentingan bangsa.