Norma Yunita, Eks Sopir Damkar Resmi Jadi Anggota Dewan Javad Zarif Mendadak Hadir di Prancis saat KTT G7 Berlangsung La Ode Ida Tokoh Sulteng Ingatkan Jokowi Tak Gegabah Sekolah Indonesia Mekah Peringat HUT RI, Ini Suasananya Hero Supermarket Investasi Setengah Triliun untuk EkspansiSekjen DPP KPK akan menjadi semacam kepanjangan tangan Ketum dalam mengurusi internal. Kalau sebelumnya politis, nanti Sekjen tidak politis. ”Jadi, kalau orang bicara PKB, ya Gus Imin, karena Ketum adalah mandataris tunggal dalam muktamar,” jelasnya.
Sekjen DPP PKB, Ida Fauziyah dan Jazilul Fawaid Berpeluang

FAJAR.CO.ID, JAKARTA-- Rencana penghapusan jabatan Sekretaris Jenderal alias Sekjen DPP PKB urung dilakukan. Abdul Muhaimin Iskandar, ketua umum terpilih pada Muktamar Bali, tetap mempertahankan posisi tersebut. Sekarang Muhaimin bersama sejumlah kiai menyusun kepengurusan partai.
Muhaimin mengadakan pertemuan tertutup dengan sejumlah kiai mulai Sabtu (24/8). ”Pertemuannya di pesantren,” ujar Koordinator Publikasi dan Media Muktamar VI PKB Ahmad Iman kemarin (25/8). Namun, Iman enggan menyebut secara pasti di pesantren mana pertemuan tersebut dilangsungkan.
Yang pasti, kata Wasekjen PKB demisioner itu, rencana penghapusan jabatan Sekjen batal dilakukan. Jabatan tersebut akan tetap ada dalam struktur baru DPP PKB. Keinginan Muhaimin untuk menghapus posisi Sekjen DPP PKB terbentur UU Nomor 2 Tahun 2011 tentang Parpol yang mengharuskan adanya Sekjen dalam kepengurusan partai politik. ”PKB menyesuaikan dengan nomenklatur dalam undang-undang,” tuturnya.
Namun, Iman mengatakan bahwa fungsi Sekjen DPP PKB pada kepengurusan ke depan berbeda dengan Sekjen pada periode sebelumnya yang banyak berperan dalam urusan politik. Nanti, lanjut dia, Sekjen di PKB lebih banyak fokus mengurusi persoalan manajemen organisasi kepartaian dan konsolidasi internal partai.