Penasaran Baca Berita Editan Gubernur NA? Klik Ini

  • Bagikan
Sedangkan pada 2021 dan 2022 nanti, saya punya target besar untuk menjadikan Sulsel sebagai daerah sumber benih, yang terpusat di kabupaten kecil seperti Enrekang, Barru, dan Bantaeng. Selain itu sektor pertanian juga tak boleh mundur. Penerapan inovasi teknologi pertanian sudah harus dilakukan tahun depan. Yang didorong bukan lagi perluasan area penanaman tetapi produktivitas harus dinaikkan. Harus menciptakan benih yang umurnya lebih pendek. Tetapi produksi besar. Tak lagi menambah sawah baru, tetapi menambah produktivitas hasil pertanian yang sekarang. Sektor pertanian kita, adalah masa depan dunia mendatang. Kita telah merasakan krisis 98, Sulsel termasuk yang menikmati. Krisis yang akan datang dampaknya akan lebih besar. Cokelat kita terjun bebas, bahkan sudah impor. Ini menjadi keprihatinan kita semuanya. Selama ini petani juga tak pernah menikmati hasil yang optimal. Mereka tetap saja miskin, karena tak punya akses pasar. Bukan mereka yang menentukan harga jual ke masyarakat. Sektor ini juga, membuat Sulsel bersiap sebagai daerah penyangga. Saya sekarang berniat untuk melakukan lonjakan percepatan pembangunan. Isu pemindahan ibu kota harus kita sikapi sebagai peluang. Yang ada di Kalimantan, disuplai dari Sulsel. Mulai dari sayur, buah, daging dan yang lain. Berapa kali lipat kebutuhan ibu kota baru, harus mampu kita siapkan. Sebagai penyangga ibu kota negara. Infrastruktur Saya banyak berdiskusi dengan masyarakat. Terutama persoalan kebutuhan daerah, salah satunya infrastruktur jalan. Kerap saya keliling desa tanpa harus melaporkan ke bupati, untuk melihat infrastruktur yang ada di daerah.
Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan