Penasaran Baca Berita Editan Gubernur NA? Klik Ini

Di Wajo, misalnya, saya sudah turun melihat semua kondisi jalan yang diusulkan oleh Pak Bupati. Kita meminta mereka mempercepat DED agar semuanya langsung ditender segera. Anggarannya pun Rp72 miliar.
Jadi benar itu, semua cari gubernur.
Tahun ini kami menggelontorkan Rp300 miliar untuk bantuan keuangan daerah. Tahun depan anggarannya naik menjadi Rp500 miliar. Kita pikir, kenaikan ini penting karena semua adalah uangnya rakyat. Kita tidak punya wilayah. Daerah yang punya.
Pemprov tidak punya wilayah, tetapi merencanakan. Akhirnya program itu tidak tersentuh. Saya juga coba ke Bulukumba lewat jalur baru. Yakni, lewat Bone untuk sekadar membuktikan, usulan jalan pemerintah setempat.
Penyampaiannya bagus, akan tetapi saat dilewati ternyata hancur.
Di Bulukumba, kami juga menyiapkan anggaran Rp27 miliar. Itu untuk perbaikan jalan dan pedestrian di sekitar Pantai Tanjung Bira.
Di sana juga toiletnya sulit, akses jalan buruk dan yang lain. Jika kondisinya seperti ini, tak akan mengundang investasi. Makanya, tahun depan, perbaiki dulu jalan. Kita drop anggaran Rp50 miliar untuk Bira, mulai dari akses pejalan kaki, pasar seni, penataan kios-kios, dan area parkir. semua sudah harus siap.
Akses lain dari Morowali ke Sulsel juga telah kita benahi. Akses ke Seko pun sudah mulai terbuka. Begitupun akses jalan lain seperti Toraja-Bua, Bastem, hingga beberapa akses perbatasan dan daerah isolasi. Makanya selama satu tahun ini respons masyarakat positif ke pemerintah.
Benahi Makassar
Makassar juga ikut kami benahi. Saya sudah sampaikan ke Pak Wali bahwa kita butuh akses pejalan kaki. Yang kedua adalah tempat pakir, kita tawarkan ke swasta untuk membangun perparkiran berbayar.