Sertifikasi Halal Beratkan UMKM KPK Khawatir SP3 Jadi Bahan Tawar-menawar Koruptor Oktober You Prajurit TNI AD dan Marinir Dikerahkan Hadapi Demo Mahasiswa, Pendemo : Terima Kasih Bapak TNI Mahasiswa Perlu Bijak Bermedsos, Hindari Hate SpeechMenanggapi peristiwa yang terjadi belakangan ini, Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago menduga ada pihak-pihak yang mengatur dengan maraknya aksi unjuk rasa agar situasi perpolitikan nasional menjadi kacau. “Saya melihat ada setting-an untuk membuat kondisi politik tidak teratur, kacau. Apabila terjadi instabilitas politik otomatis merugikan Jokowi. Targetnya adalah untuk mendelegitimasi kepemimpinan Presiden Joko Widodo,” kata Pangi. Menurut Direktur eksekutif Voxpol Center Research and Consulting ini, masalah yang dihadapi oleh pemerintah begitu kompleks, sementara di sisi lain, Jokowi sendiri terkesan tidak punya sikap tegas. “Begitu kompleks masalahnya, sementara Jokowi enggak punya sikap. Mulai kabut asap, konflik Papua, RUU KPK yang sangat rentan ditunggangi kepentingan dan agenda lain yang ingin membuat kekacauan, sehingga Jokowi bisa gagal dilantik,” jelas pria asal Sumbar ini.
Demo Mahasiswa Berujung Kericuhan, Enam Anak Hilang

“Saya sudah terjebak tadi, dan ada sepertinya mahasiswa coba menolong. Tapi saya terjatuh dan anak-anak itu hilang dibawa mereka,” ujar Cecep.
Ia menjelaskan, keenam anak itu diantarkan olehnya setelah pulang sekolah. Ia tidak sengaja terjebak di kawasan itu sekitar pukul 17.00 WIB. Saat dikonfirmasi langsung kepada orang tua anak hilang, Amani, beliau membenarkan bahwa anak-anaknya hilang. “Ya, benar. Itu anak-anak saya,” ujar wanita yang mengaku tinggal di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat itu.
Hingga pukul 20.00 WIB, situasi di kawasan GBK, Fly Over Senayan dan Jalan Gatot Subroto masih berlangsung bentrok antara pendemo mahasiswa dan korps Brimob.