Lantik Kepala Seksi Intelijen, Ini Pesan Kajari Makale Agung Ilmu Mangkunegara di OTT KPK, Mundur dari Nasdem Tjahjo Kumolo Plt Menkumham, Arahan Jokowi Seperti Ini Andre Rosiade Beber Tawaran Prabowo pada Presiden Jokowi Slip Gaji Bupati, Ganjar Pranowo Ungkap Rapat di Istana BogorUntuk itu sangat dibutuhkan adanya kerjasama dan koordinasi yang baik dari berbagai stakeholder terkait untuk sama-sama bersinergi mempertahankan ataupun meningkatkan angka perkembangan ekonomi tersebut. "Program hari ini adalah bagian dari program pemerintah provinsi yang tertuang dalam visi dan misi program Bapak Gubernur untuk menjadikan Sulsel lebih inovatif, berkarakter dan sustainable dalam bidang ekonomi," jelas Hadi Basalamah selaku Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sulawesi Selatan. Pada kesempatan ini juga disebutkan bahwa anggaran pembinaan UMKM untuk seluruh kabupaten/kota akan dinaikkan. Dari yang sebelumnya berjumlah lima milyar menjadi 25 milyar rupiah pada anggaran mendatang. Dengan angka kenaikan yang tinggi tersebut diharapkan produk-produk UMKM di Sulsel semakin berkualitas dan bisa menjadi salah satu komoditi ekspor. Untuk mempersiapkan hal tersebut, Ketua Dekranasda Sulsel menginstruksikan kepada seluruh Ketua Dekranasda Kab/ Kota untuk memperhatikan produk-produk UMKM yang akan menjadi unggulannya. Serta menargetkan sebanyak 50 produk UMKM memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) di tahun depan. (ama)
Air Mata Lies F Nurdin Berurai karena Teringat Kondisi Ini

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Dalam upaya pengembangan dan peningkatan pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan, Lies F Nurdin melakukan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerjasama (PKS) dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) yang bertempat di Jasmine Hall, Claro Hotel Makassar pada Senin (7/10/2019).
Penandatanganan MoU dan PKS yang dilakukan oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan, PHRI dan Kepala Dinas Perdagangan merupakan bukti nyata komitmen pemerintah untuk mewujudkan Sulsel yang lebih maju dan sejahtera.
"Hari ini, Alhamdulillah kami bertemu dengan pengurus PHRI, beberapa manager, direktur hotel di makassar, pengrajin dan Ketua Dekranasda Kabupaten/ Kota untuk berkomitmen menggunakan produk lokal. Kita bangga kalau masuk di hotel dan hotel tersebut menggunakan produk pengrajin kita sendiri," tutur Lies F Nurdin selaku Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Selatan.
Dalam sambutannya, Lies F Nurdin sempat meneteskan air mata ketika teringat dengan nasib masyarakat prasejahtera yang harus diperhatikan oleh pelaku industri. Ia pun sangat berharap dengan adanya MoU dan PKS yang dilakukan Dekranasda bersama PHRI, dapat membantu masyarakat untuk lebih sejahtera dengan terlibat dalam UMKM ataupun bisa menjadi pegawai di beberapa hotel di Sulsel.
"Kemarin saya jalan-jalan ke rumah susun di belakang Hotel Gammara. Saya tanyakan tentang bagaimana kehidupan mereka di sana. Mendengar jawabannya saya merasa sedih, karena masih banyak masyarakat pra-sejahtera yang harus diperhatikan oleh para pelaku industri di wilayah tersebut," ungkap Lies F Nurdin sembari mengusap air matanya dengan tisu.
Di sisi lain, perkembangan ekonomi dan UMKM di Sulawesi Selatan sendiri sebetulnya cukup pesat. Dikatakan Lies F Nurdin bahwa perkembangan ekonomi di Sulsel mencapai angka 7,2% dan merupakan pertumbuhan ekonomi terbesar di Indonesia.