FAJAR.CO.ID,MALILI-- Keseriusan Pemetintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur untuk pengembangan pasar rakyat meragukan. Masih banyak kios dan los pasar yang dibangun belum difungsikan dengan baik.
Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra DPRD Luwu Timur, Sarkawi mengatakan, pendapatan pasar dari retribusi belum maksimal.
Pasar Burau yang lama baru difungsikan sampai saat ini belum maksimal. Masih banyak kios yang belum berfungsi. "Termasuk pasar baru di Wotu dan daerah lainnya," kata Sarkawi kepada FAJAR, Jumat 20 Desember.
Pasar rakyat, tegasnya, harusnya dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli daerah.
Adapun total target PAD Luwu Timur tahun 2019 senilai Rp 305, 909 miliar. Lalu terealisasi hanya sebesar Rp 281,843 miliar.
Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler mengatakan, memang beberapa pasar yang telah dibangun melalui tugas pembantuan. ''Pasar tersebut memang sampai saat ini belum dapat ditarik retribusi,''kata Husler.
Menurutnya, pengelolaannya karena menunggu pengalihan aset dari Kementerian Perdagangan ke Pemerintah Daerah. (shd)