FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penabrak brutal di Jl Urip Sumoharjo, Baharuddin, mengalami gangguan kejiwaaan. Dia masih menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Makassar, Rabu, 26 Februari.
Baharuddin yang menabrak puluhan pengguna jalan, Selasa malam, 25 Februari, menjalani perawatan medis di area Love Bird RS Bhayangkara Polda Sulsel. Istri dan kerabatnya mendampingi.
Karumkit RS Bhayangkara Polda Sulsel Kombes Pol dr Farid Amansyah menyebut Baharuddin pernah ditangani salah satu psikiater di Makassar untuk pengobatan terkait penyakit gangguan kejiwaan yang dialami.
Gangguan kejiwaannya, imbuh Farid, sudah parah. Sebab, upaya pengobatannya terputus. Penyakit itu kambuh menjadi psikotik dan paranoid. "Tetapi kami masih akan mendalami itu. Lagian masih luka-luka juga," kata Farid.
Baharuddin yang sempat menyebut orang yang ditabrak kafir, sempat membuat masyarakat cemas. Ia diduga terlibat dalam jaringan terorisme. Namun, aparat Polrestabes Makassar memastikan itu tidak benar.
Wakapolrestabes Makassar, AKBP Asep Marsel Suherman, mengatakan, pelaku yang masih menjalani perawatan medis disebut punya riwayat gangguan kejiwaan. "Tidak ada kaitannya dengan jaringan terorisme," katanya.
Makanya, kasus lakalantas yang menimbulkan korban sekitar 34 orang tersebut diserahkan penangannnya ke unit Laka Lantas. "Kami juga masih menunggu laporan lain. Apakah korban atau ada indikasi lain (kekerasan)," ujarnya.
Kanit Lantas Polrestabes Makassar, AKP Kun Sudarwati, mengatakan, berdasarkan hasil pengecekan kondisi pelaku, diduga sedang kurang sehat saat berkendara. Makanya, terjadi kecelakaan lalu lintas berantai.
Berdasarkan data sementara, jumlah kendaraan roda empat yang ditabrak empat unit. Sementara roda dua ada enam unit. "Baru ini yang terdata. Semoga tidak ada korban lain. Korbannya dirawat di RS Ibnu Sina," kata Kun Sudarwati, kemarin.
Kerugian materil yang dialami para korban, lanjutnya, pihaknya akan menempuh jalur mediasi terlebih dahulu untuk menanggung kerugian. "Pendalamannya nanti saat di BAP (Berita Acara Pemeriksaan," ujarnya.
Penabrakan brutal ini terjadi, Selasa, 26 Februari sekitar pukul 19.50 Wita. Baharuddin yang berangkat dari Kabupaten Jeneponto menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, mengamuk di jalan.
Ia menurunkan sopir dan anaknya di Jl Urip Sumoharjo. Saat mengemudi, ia mulai kehilangan kendali, lalu menabrak pengguna jalan di sepanjang Jl Urip Sumoharjo hingga berakhir di depan Pos 706 (PLTU) Makassar.
Beruntung, istri, Fatimah (35) dan anaknya Akram (5) selamat. Warga yang mengamuk merusak kendaraan roda empatnya dan memukuli Baharuddin saja. (ans/fajar)