Akan tetapi, yang dipersoalkan adalah soal proses penunjukan lembaganya sebagai mitra Kartu Prakerja. Saleh berpendapat, jika demikian masalahnya, maka sebaiknya tim Kartu Prakerja menjelaskan secara terbuka penunjukan mitra-mitra program.
“Kalau mundur seperti ini, bisa jadi orang malah menyangka bahwa ada sesuatu yang tidak wajar. Bahkan, ketidakwajaran itu ditunjukkan oleh sikap Adamas Belva sendiri,” katanya.
“Buktinya tidak wajar, dia mengundurkan diri. Kalau semua sesuai aturan, kan tidak perlu mengundurkan diri. Apalagi, dia mengatakan bahwa keputusan mengundurkan diri itu adalah keputusan yang berat,” tuturnya. (jpc/fajar)