Dikecam AS dan Israel, Rusia Bela Peluncuran Satelit Militer Iran

  • Bagikan

Ditanya tentang kelanjutan sanksi AS di tengah penyebaran coronavirus, Zakharova mengatakan bahwa sanksi sepihak AS sepenuhnya ilegal dan anti-manusiawi mengingat situasi yang dihadapi Iran saat ini dan beberapa negara lain.

Rusia selalu menekankan bahwa sanksi sepihak adalah ilegal dan AS seharusnya tidak menciptakan hambatan dalam cara memerangi virus corona, katanya dilansir iranian, Jumat (24/4/2020).

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia lebih lanjut menunjukkan, sanksi telah benar-benar mengekspos kepalsuan klaim AS bahwa mereka mengadvokasi hak asasi manusia.

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Pasukan Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Angkatan Udara mengumumkan bahwa Teheran berencana untuk meluncurkan satelit militer lain ke orbit. Juru bicara itu mengatakan akan disebut "Noor-2", tetapi tidak menyebutkan kemampuan atau fungsinya. Sedikit yang diketahui tentang tujuan "Noor-1", terlepas dari fakta bahwa itu akan digunakan oleh militer Iran.

Teheran mengumumkan pada 23 April bahwa satelit telah berhasil mencapai orbit, meskipun militer Amerika pada awalnya ragu-ragu untuk mengkonfirmasi keberhasilan Teheran. Peluncuran itu didahului dengan serangkaian kegagalan mengirim satelit sipil ke orbit Bumi yang rendah.

Meskipun bersifat sipil, peluncuran ini juga dikutuk oleh AS, yang mencurigai Iran mengembangkan rudal balistik untuk keperluan militer melalui program luar angkasa. Washington juga mengklaim bahwa Republik Islam sedang mengembangkan senjata nuklir agar nantinya dapat dipasang pada rudal balistik. Teheran sendiri telah mengesampingkan penciptaan senjata nuklir dan rudal jarak jauh. (fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan