FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Muchamad Nabil Haroen menyampaikan ucapan selamat atas pengangkatan Irjen Pol Fadil Imran sebagai Kapolda Jawa Timur, menggantikan Irjen Pol Luki Hermawan.
Menurut Gus Nabil, sapaan Nabil Haroen, Irjen Pol Fadil Imran merupakan sosok pemimpin andal. “Ia (Fadil Imran, red) cerdas, visioner dan berkomunikasi bagus dengan semua pihak. Di samping, ketegasan dan kecermatan dalam menjalankan tugasnya selama ini,” kata Gus Nabil dalam keterangan persnya, Senin (4/5/2020).
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini menilai Fadil Imran menggabungkan kemampuan akademis di bidang kriminologi, pengalaman dalam tugasnya serta senang belajar hal-hal penting yang membantunya menjadi teladan bagi jajaran polisi.
“Secara pribadi, saya mengenal Irjen Pol Fadil sebagai orang baik dan santun. Sifat ini yang akan menghantarkannya meraih sukses dalam menjalankan amanah sebagai Kapolda Jatim,” kata Gus Nabil.
Gus Nabil menjelaskan Jatim merupakan kawasan yang mayoritas warganya itu santri. Jika Irjen Pol Fadil Imran rajin bersilaturahmi dengan kiai, membuka komunikasi dengan pesantren maka besar kemungkinan langkahnya sebagai Kapolda Jatim akan lebih mudah.
“Selain itu, teman-teman komunitas pesantren di Jawa Timur punya potensi yang luar biasa dalam beberapa bidang strategis. Jika, Irjen Pol Fadil Imran mampu mendorong program kerja sama antara Polda Jatim dengan pesantren lebih sinergis, saya yakin akan banyak manfaat yang bisa dipetik,” katanya.
Lebih lanjut, Gus Nabil mengucapkan terima kasih kepada Irjen Pol Luki Hermawan, atas dedikasinya selama bertugas sebagai Kapolda Jatim.
Menurutnya, banyak sekali prestasi dan kebaikan yang ditorehkan Irjen Pol Luki Hermawan, selama mengabdi dan melayani di Jatim. “Selamat bertugas di tempat yang baru, semoga makin bermanfaat dan berkah,” katanya.
Sekadar diketahui, Karier Irjen Pol Irjen Fadil Imran cukup cemerlang. Sejumlah jabatan pernah diemban. Antara lain, Kapolres KP3 Tanjungpriok, Jakarta, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepulauan Riau (Kepri). Selain itu, pernah mengemban jabatab Kapolres Metro Jakarta Barat.
Selepas pendidikan Sespati, Pria kelahiran Makassar, 14 Agustus 1968 ini mengemban jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya di tahun 2016.
Awal Maret 2018, Fadil Imran diberikan tanggungjawab untuk menakhodai Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Ditpiter) Bareskrim Polri. Pada 2019, lulusan AKPOL 1991 silam ini dipromosikan menjadi Staf Ahli bidang Sosial Budaya (Sahlisosbud) Kapolri.
Irjen Fadil Imran sosok yang berpengalaman dan memiliki keahlian di bidang Reserse. Bahkan pengetahuan dan pengalamannya pun ditorehkan melalui sebuah buku ‘Mutilasi di Indonesia’. Buku tersebut memuat lima kasus pembunuhan disertai mutilasi yang memiliki kesamaan motivasi.
Di buku tersebut, Irjen Fadil Imran menjelaskan faktor-faktor yang berpengaruh sehingga pelaku mengambil keputusan melakukan mutilasi tersebut. (jpnn/eds)