FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Ketua Komisi C DPRD Kota Makassar, Abdi Asmara menyayangkan rendahnya serapan anggaran SKPD lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Terutama SKPD yang menjadi mitra komisi C yang membidangi pembangunan. SKPD tersebut adalah Bappeda, Dinas PU, Dinas Perumahan dan Dinas Penataan Ruang.
Hal tersebut terungkap saat Komisi C menggelar monitoring dan evaluasi (Monev) bersama 4 SKPD yang menjadi mitra komisi C tersebut, Rabu (6/5/2020). Pada monev kali ini difokuskan pembahasan realokasi dan refocusing anggaran di tiap SKPD.
"Ada 4 SKPD yang menjelaskan ke Komisi C terkait serapan anggaran, dari semua SKPD tidak ada yang serapan anggarannya diatas 5 persen, semua dibawah 5 persen," terang Abdi Asmara saat dikonfirmasi.
Tak dipungkiri adanya wabah Covid-19 di Makassar berdampak besar pada belanja anggaran empat SKPD tersebut. Angka ini tentu membuat risau legislatif karena berujung pada kesejahteraan masyarakat.
"Kenapa seperti itu, tentunya karena wabah Covid-19, kita sebagai anggota DPRD tentunya khawatir dengan serapan anggaran yang seperti ini," ujar Abdi.
Untuk mempercepat penanganan Covid-19 ini pun 4 SKPD mitra komisi C melakukan realokasi dan refocusing setidaknya 50 persen dari anggaran yang telah di tetapkan sebelumnya.
Untuk itu, Komisi C akan melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap realokasi dan refocusing tersebut. Pihaknya ingin memastikan tidak ada refocusing pada anggaran strategis yang sangat dibutuhkan masyarakat.
"Yang menjadi fokus kita adalah bagaimana ketika adanya pemotongan anggaran refocusing ini semua SKPD betul-betul melakukan pemotongan anggaran yang tepat sasaran," pungkas legislator Partai Demokrat ini. (endra/fajar)