Tagihan Listrik Rugikan Mahasiswa, PLN: Kelebihan Akan Dicatat untuk Pembayaran Berikutnya

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kenaikan listrik yang dilakukan PLN membuat masyarakat bahkan mahasiswa turut mendapat imbasnya.

Di antaranya berkurangnya kiriman atau uang jajan dari orang tua, atau lambatnya pembayaran spp karena harus membayar listrik yang biayanya naik.

Akademisi LPi, Dr Andi Syahrum Makkuradda mengatakan, tak hanya mahasiswa, ia pribadi mengalami kenaikan tagihan yang sangat derastis. Sehingga memang sangat memberatkan, dari informasi yang ia dapat laporannya dari beberapa mahasiswa bahwa orangtua mereka banyak yang mengalami hal demikian.

Dia pun mencari tahu hal ini, dan ternyata menggunakan metode historical cost atau dengan cara perhitungan pembayaran tiga bulan pemakaian ditambah, lalu dibagi tiga.

"Saya sudah lakukan perhitungan ini namun pembayaran yang saya bayarkan dengan perhitungan saya itu beda," tuturnya.

Dosen LPI dan STIEM Bongaya ini menambahkan jika mahasiswa mengalami kejadian ini, sebaiknya bisa mengordinasikan dengan pihak kampus. Paling tidak pihak kampus saat ini memang memberikan keringanan bagi yang berdampak.

"Entah itu bisa dapat beasiswa dari yayasan ataukah keringanan minimal menunda pembayaran Spp lah bagi mahasiswa,"tuturnya.

Manager PLN Makassar Selatan, Raditya Hari Nugraha mengatakan terkait keluhan mahasiswa dan masyarakat atas tagihan yang melonjak. Ada dua komponen yang dilakukan oleh Pln dalam mengambil arah tagihan pembayaran.

Yakni melihat dari pemakaian listrik yang meningkat dari bulan-bulan sebelumnya, kemudian mengecek Stand fisik bagi yang pasca bayar. Setelah di sesuaikan maka jika tidak sesuai maka kelebihannya akan di catat untuk pembayaran berikutnya.

"Pihak PLN mekanismenya melakukan penghitungan rata-rata pemakaian," ucapnya. (wis)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan