FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Koalisi Partai Nasdem dan Golkar dipastikan sudah bubar. Beringin pun kini membidik tiga bakal calon potensial lainnya. Irman Yasin Limpo (None), Syamsu Rizal (Deng Ical), dan Munafri Arifuddin (Appi).
Namun, jika Golkar ngotot mendorong kadernya untuk digandeng sebagai wakil, maka hanya Appi dan None yang membuka ruang itu. Sebab, Deng Ical hampir pasti akan berpasangan dengan kader PDIP, Fadli Ananda. Kecuali mau mengalah dan sekadar menjadi partai pengusung, maka peluang Deng Ical diusung diprediksi lebih besar.
Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulsel, Muhammad Risman Pasigai mengakui kemunkinan dukungan akan menguat pada None dan Deng Ical. ''Kan memang kami mengirim tiga nama untuk mendapatkan persetujuan. Apalagi surat kemarin itu, cuma surat tugas (Danny Pomanto),'' tegasnya, ungkapnya, Kamis, 25 Juni.
Risman juga menegaskan, saat ini sedang digodok kemungkinan untuk membentuk poros baru dengan menggandeng Partai Demokrat atau Partai Gerindra. Jika salah satu dari partai ini, kata dia, bisa bersama-sama Golkar, maka peluang mengusung kader masing-masing terbuka lebar.
Hanya saja, dia mengaku Deng Ical dan None berpeluang diusung Golkar. Sekalipun, saat ini sedang dibicarakan kembali. Sebab, sangat mungkin juga membentuk poros baru di Pilwalkot Makassar.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkat Makassar, Farouq M Betta menegaskan, setelah Dannt dipastikan tak lagi sejalan dengan Golkar dan otomatis tidak diusung, maka Beringin punya alternatif untuk None, Deng Ical, atau Appi. Praktis, kata dia, partai kembali membuka komunikasi ini.
“Yang pasti kami tegaskan bahwa saat ini langkah kami tanpa Danny Pomanto. Kami tetap melakukan komunikasi politik dengan siapa saja karena yang penting kami butuh pemimpin yang tidak plin-plan,” ucap Aru sapaan akrab Farouq, kemarin.
Menurutnya, Danny sudah melanggar isi dalam surat tugas yang diberikan oleh DPP. Di mana, pada poin 2A, bakal calon yang diberi surat tugas harus menggandeng kader. “Surat tugas untuk Danny pasti otomatis batal,” jelasnya.
“Dan Danny sepekati itu karena bertanda tangan didepan ribuan orang di CCC dan memberi signal A Zunnun pada acara deklarasi dan tasyakuran Golkar,” sambung mantan Ketua DPRD Makassar itu.
A Zunnun NH adalah putra dari Plt Ketua DPD I Golkar Sulsel Nurdin Halid. Namanya disepakati sebagai kader dari DPD I untuk disodorkan ke Danny Pomanto sebagai calon wakil. Selanjutnya, kata dia, Golkar Makassar dan provinsi akan mengkomunikasikan ini kembali kepada DPP Golkar. Tujuannya mencari figur baru.
Danny Pomanto yang dikonfirmasi masih memilih irit bicara terkait dinamika ini. Pihaknya mengaku tetap akan melakukan komunikasi dengan partai Golkar. “Ini masih cair semua, kita tunggu saja,” singkat mantan Wali Kota Makassar.
Baca Juga: Langgar Komitmen Bersama Golkar, Begini Pembelaan Danny Pomanto
Menanggapi kemungkinan Golkar mengajak None satu barisan, Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel yang telah memberikan rekomendasinya pada None membuka ruang tersebut. Wakil Ketua DPW PAN Sulsel, Andi Muhammad Irfan AB menegaskan, PAN memberikan kesempatan penuh kepada None untuk menggenapkan dukungan sekaligus memilih wakil yang akan mendampingi.
''Tergantung pak None apakah mau berakselarasi dengan Golkar atau bagaimana. Kalau Golkar menawarkan calon ya itu terpulang ke Pak None,'' tegasnya.
Baca Juga: Soal Sikap Politik Danny, Aru: Komitmennya Tidak Bisa Dipegang
Anggota DPRD Sulsel ini menyatakan pada dasarnya None lebih mengerti tentang kondisi. Dia bisa mempertimbangkan pilihan terbaiknya. ''Kami tentu berharap segera bisa mencukupkan 10 partai sebagai syarat maju untuk pilkada,'' jelasnya.
Di tempat terpisah, bakal calon Wali Kota Makassar, Irman Yasin Limpo menyatakan dia masih dalam track bertarung di Pilwalkot Makassar. Menurutnya, kemungkinan tersebut bisa saja terwujud. Dia membantah sudah menyerah dari bursa Pilwalkot Makassar setelah Danny memilih berpasangan dengan Fatmawati, istri Ketua DPW Nasdem, Rusdi Masse.
''Sampai sekarang saya mau maju, akan kita lihat nanti bagaimana karena di masa pandemi saya jarang bicara politik,'' jelasnya.
Adapun Ketua Koordinator Rombongan Tim Pemenangan Syamsu Rizal, Irwan Ade Saputra mengaku, saat ini Partai Golkar sedang dilirik untuk diajak sama-sama di Pilwalkot Makassar. Apalagi, kata dia, Deng Ical masih kader dan selama ini tetap berkomunikasi dengan Partai Golkar. “Sekalipun, kami tahu, Partai Golkar tentu memiliki mekanisme,” jelasnya. (taq-abd-fik/abg-arm)