Pengamat: Ada Skenario DP Sengaja Dirumitkan

  • Bagikan
Pengamat politik Unhas, Adi Suryadi Culla

Mantan ketua DPRD kota Makassar itu berpandangan, saatnya Golkar memperlihatkan jati di sebagai partai besar. Partai yang diperhitungkan dengan mengkonsolidasi struktur partai mulai dari kota hingga ke pokkar dan saksi-saksi. "Dan seluruh lembaga yang melahirkan dan dilahirkan bersatu dan solid kepada keputusan partai," jelasnya.

Menurutnya, Makassar memang sangat membutuhkan calon pemimpin dan sosok pemimpin yang konsisten agar bisa menghargai keputusan partai. Dan dia meyakini konsistensi itu, ada pada diri sosok None. "Insya Allah itu ada sama bapak Irman Yasin Limpo, untuk itu saya serukan kepada kader Golkar mari kita bersatu," tutup Aru.

PAN Rembukkan Wakil

Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulsel langsung merespons sikap Golkar pada None yang secara otomatis menggenapkan syarat usungan minimal 10 kursi di DPRD Makassar. Masuknya Golkar memuluskan keinginan PAN yang sejak awal konsisten mendorong None menjadi kosong satu di Makassar.

Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi mengatakan, pembicaraan sudah dilakukan yang akan dilanjutkan untuk berembuk di posisi bakal calon Wakil Wali Kota Makassar, pendamping None. Menurutntya, dalam dua atau tiga hari ke depan akan dirampungkan siapa yang akan duduk di posisi kosong dua.

"Dukungan kan sudah cukup. Sekarang kami sisa, pikirkan siapa wakilnya. Kami dan Golkar akan duduk bersama None memutuskan, siapa yang tepat. Karena intinya, kami mau menang," sebut Kahfi.

Kahfi menolak untuk memastikan apakah calon wakil yang dimaksud adalah Zunnun Nurdin Halid. Meskipun, informasi dari internal Golkar, paket None-Zunnun hampir pasti tidak akan berubah. "Kita masih akan bicarakan yah. Saya kira dua hari cukuplah, kita selesaikan ini," jelasnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan