Gejolak masyarakat yang marak terjadi belakangan ini terutama di Kota Makassar seperti pengambilan paksa jenazah Covid, salah satu faktornya karena lamanya durasi hasil pemeriksaan lab apakah pasien tersebut positif atau negatif corona.
"Ada tenggak waktu antara memutuskan seseorang positif atau negatif Corona. Jika dalam tenggak waktu itu terjadi hal yang tidak diinginkan misalnya si pasien meninggal maka tentu akan terjadi perdebatan," ucap Hamka.
Untuk memperpendek durasi itu, maka RS butuh alat screening yang secara cepat bisa mengetahui hasil pemeriksaan pasien tersebut.
Hamka B Kady merupakan salah satu dari 30 anggota Tim Pengawas (Timwas) Pelaksanaan Penanganan Bencana Pandemi Covid-19 DPR RI di bawah koordinasi Wakil Ketua DPR RI Korkesra Muhaimin Iskandar.
Tim ini yang bertanggung jawab dalam pengawasan terhadap penggunaan anggaran yang jumlahnya mencapai Rp87,55 Trilliun untuk penanganan Bencana Pandemi Covid-19 di sektor Kesehatan. (endra/fajar)