"Saya sudah tua, umur saya sudah 80an tahun. Saya bergaul dengan beberapa wali kota mulai dari zaman (Abdul Latif) Daeng Masikki sampai saat ini, tidak pernah saya dengar kata-kata demikian," ucapnya
Waris mengingatkan kontestan pilwalkot terkait falsafah Bugis-Makassar yang senantiasa menghargai orang, baik kawan maupun lawan.
"Ya janganlah seperti itu, seakan-akan hanya dia kandidat yang merupakan orang baik, sedangkan calon lain tidak baik," tandasnya.
Sebelumnya, kandidat itu diketahui menyampaikan bahwa warga Makassar harus menggunakan hak pilihnya. Ia terkesan memprovokasi dengan menyebut orang jahat akan menang pilkada bila orang baik tidak ikut. “Jika orang baik tidak ikut Pilkada, maka orang jahat akan menang”. (rls)