"Juga ada pengembangan wilayah metropolitan di Palembang, Banjarmasin, Makassar dan Denpasar. Totalnya Rp924 miliar lebih. Ini termasuk untuk pengembangan perpipaan air limbah atau IPAL di Makassar," urainya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan sejumlah proyek prioritas di RAPBN 2021. Ada sejumlah proyek transportasi di Sulsel yang masuk rencana penganggaran.
"Proyek kereta api Makassar-Parepare tetap prioritas. Kita ingin percepat ini. Termasuk rencana pengembangan pelabuhan Garongkong," tuturnya.
Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI asal Sulsel, Hamka B Kady menuturkan, sebenarnya proyek-proyek strategis di Sulsel diusulkan dan terus dikawal di RAPBN 2021. Tetapi, tentu butuh penguatan termasuk juga diusulkan para kepala daerah di Sulsel.
"Mungkin rencana revitalisasi Dermaga Kayu Bangkoa tak masuk karena tak didukung Gubernur. Namun sebenarnya rancangan ini masih akan dibahas lebih lanjut," jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Pakar Ekonomi, Prof Anwar Anas Makkatutu mengatakan, inti dari pidato presiden saat sidang paripurna di gedung DPR/MPR, adalah upaya pemulihan ekonomi. Serangan Covid-19, mempengaruhi semua sektor yang membuak pertumbuhan perekonomian Indonesia mengalami kontraksi atau -5,32 persen.
Beruntung, pertumbuhan ekonomi Sulsel tak jatuh melebihi perekonomian nasional. Artinya, kata dia, masih ada sektor kuat yang menurutnya menjadi penopang. Sektor inilah yang semestinya dirangsang untuk menopang kondisi ekonomi nasional. Sektor tersebut adalah pertanian.