Sejauh ini progres pengaspalan tol layang sudah capai 50 persen. Dia juga menjelaskan saat beberapa pengendara mengeluh karena bagian mobilnya dijatuhi serbuk yang mirip aspal.
"Kita akui memang ada keteledoran. Tetapi kita tegaskan itu bukan aspal. Tetapi semacam perekat yang jadi prosedur di tol layang sebelum dilakukan pengaspalan," jelasnya.
Direktur Utama Bosowa Marga Nusantara (BMN), Anwar Toha mengatakan, proses loading test, kemungkinan akan berlangsung hingga sore hari. Tahap awal, pihaknya akan memeriksa kekuatan fisik jalan di sisi timur.
Setelah itu kata dia, akan berlanjut di sisi kanan jalan. Sejauh ini, pihaknya masih terus mempersiapkan proses loading test dengan memeriksa beberapa bagian box girder. Dia ingin memastikan tak ada masalah ketika dilintasi kendaraan bertonase besar.
"Mudah-mudahan semua sesuai desain awal. Jika merujuk ke perencanaan, seharusnya tak ada batasan tonase kendaraan. Jadi semua bisa melintas," tambahnya. (rdi-ful/rif/fajar)
