Walau sangat percaya diri, pemain berusia 34 tahun itu memastikan timnya tetap menghormati Lyon. Menurutnya, itu cara terbaik untuk memenangkan pertandingan ini dan melenggang ke babak final.
“Lyon benar-benar tim yang sangat bagus secara taktik. Mereka memiliki pembunuh di skuat mereka yang menghukum City tanpa ampun. Kami harus memastikan bahwa kami benar-benar waspada. Setiap kesalahan dapat dihukum dengan cepat dan Anda segera keluar,” ujarnya.
Direktur Olahraga Bayern, Hasan Salihamidzic menjelaskan, kemenangan 8-2 atas Barcelona meyakinkan mereka bisa mencapai hasil terbaik musim ini. Dan menurutnya, seluruh anggota skuat berkosnentrasi untuk mewujudkan ambisi itu.
“Kami begitu fokus saat ini dan berniat untuk melanjutkan hal yang sama. Kami tidak akan membiarkan hasil yang besar membuat kami kehilangan konsentrasi. Kami senang, tetapi kami menginginkan lebih," jelas legenda Bayern tersebut.
Pelatih Bayern, Hansi Flick yang hanya akan kehilangan Benjamin Pavard sementara itu mengingatkan bahwa mereka harus melupakan kemenangan besar atas Barca dan sepenuhnya fokus. Menurutnya, mereka harus mempersiapkan diri dengan cara terbaik lagi.
“Kami perlu melihat ke depan, mengumpulkan energi dan kemudian segalanya dimulai dari 0-0. Kami memiliki cukup banyak pemain berpengalaman di tim kami yang memahami hal ini, tetapi kami masih harus mempersiapkan dengan cara terbaik. Masih ada banyak hal kami perlu ditingkatkan," ujarnya di situs resmi UEFA.
Berhasil menyingkirkan dua calon juara, kubu Lyon tak mau kalah gertak. Pelatih The Kids (anak-anak), Rudi Garcia mengatakan, mereka siap melanjutkan kejutan. "Kami harus memberikan hasil yang mengejutkan, seperti yang kami lakukan melawan Juventus dan melawan Manchester City," katanya dikutip dari India Today.