Dua Plt Kadis Dicopot Jelang Pilkada Makassar, Irwan Djafar: Ada Apa Ini?

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Anggota Komisi D bidang pendidikan dan kesejahteraan rakyat DPRD Kota Makassar Irwan Djafar mempertanyakan pencopotan pejabat strategis di lingkup pemerintahan kota Makassar, yakni Plt Kadis Pendidikan dan Plt Kadis Pekerjaan Umum (PU) dimana pergantian tersebut waktunya hampir berdekatan dengan perhelatan pesta demokrasi.

"Pj Walikota melakukan pergantian Plt Dinas Pendidikan dan Dinas PU pada saat menjelang Pilwali ada apa?" tanya Irwan saat dihubungi fajar.co.id, Rabu (2/9/2020).

Politisi NasDem itu menyayangkan keputusan tersebut. Melihat kinerja baik yang ditunjukkan Plt Kadisdik yang telah mensukseskan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2020 di masa pandemi Covid-19.

"Apa ukuran orang diganti jangan karena like and dislike. Kalau sudah bagus kerjanya kenapa mesti diganti. Yang menggantikan juga belum tentu lebih bagus. Misalnya di Plt Dinas Pendidikan beliau sudah kerja keras mensukseskan PPDB tahun 2020, kok tidak diapresiasi," ketus Irwan lagi.

Meskipun, Irwan tak menampik ada sedikit kekurangan dan ketidaksiapan Dinas Pendidikan dalam menghadapi PPDB online, namun hal tersebut bisa dimaklumi. Kepayahan itu tak serta merta mengubur kerja keras dan upaya Kadisdik mensukseskan program penerimaan siswa baru itu.

"Kalau pun ada kelemahan dan kekurangan Kadis sebelumnya, dia itu bukan malaikat yang bisa memuaskan semua pihak. Kalau pun harus diganti carilah orang-orang yang lebih paham soal pendidikan misalnya Kabidnya yang bersyarat yang melanjutkan program-program yang sudah dibuat. Kan tidak lama lagi ada walikota definitif," paparnya lugas.

Diketahui, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin mencopot dua Plt Kepala Dinas. Plt Kadisdik yang sebelumnya dijabat oleh Amalia Malik akan dinahkodai oleh Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar, Andi Irwan Bangsawan. Sementara Kadis PU yang dijabat Nirman Mungkasa akan digantikan dengan Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Fatur Rahim.

Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Makassar, Basri Rakhman membenarkan hal tersebut. Alasan kinerja menjadi pertimbangan Pj Wali Kota.

"Dianggap lemah kinerjanya oleh Pj Wali Kota sehingga dicopot. Otomatis kembali ke jabatan semula, sebagai sekretaris," terang Basri. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan