FAJAR.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Teka - teki mayat Mr. X di pantai Coro, masuk Desa Besole, Kecamatan Besuki terungkap. Mayat tersebut beridentitas Slamet Riyadi, warga Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung.
Diduga, pria tersebut mengalami laka laut dan tenggelam ketika mencari lobster. Hal itu diungkapkan Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas Iptu Neni Sasongko.
Dia menjelaskan, identitas terungkap setelah petugas inafis melakukan sidik jari terhadap korban. Hasilnya, sidik jari Mr X tersebut identik dengan milik Slamet Riyadi. Kemudian, petugas mencoba mengklarifikasi ke pihak keluarga.
Keluargapun membenarkan ada ciri fisik yang sama dengan Mr X tersebut. Yakni berupa benjolan di ibu jari kaki kanan serta bekas luka di lutut kaki kanan. "Keluargapun membenarkan terhadap struktur gigi," tambahnya
Dari pengakuan keluarga, korban sudah empat hari tidak pulang ke rumah. korban kala itu, pamit mencari lobster di tebing pantai Coro. "Keluarga menolak untuk diotopsi. Serta menerima korban mengalami laka laut adalah musibah. Bahkan, keluarga tidak menuntut secara hukum," tandasnya.
Seperti diketahui, mayat laki-laki tanpa identitas ditemukan di Pantai Coro, masuk Desa Besole, Kecamatan Besuki pada Rabu (2/9) kemarin. Mayat ditemukan tanpa tengkurap tanpa sehelai kain. Kondisinya sudah membengkak dan tidak dapat dikenali, diduga telah tenggelam lebih dari dua hari.
Informasi yang berhasil dihimpun koran ini, temuan mayat tersebut berawal dari laporan pemancing di sekitar pembuangan abu, tepatnya di pantai Coro masuk Desa Besole, Kecamatan Besuki pada Selasa (1/9) sekitar pukul 17.00.
Ketika itu, pemancing langsung melaporkan kejadian tersebut ke petugas jaga TNI AL, Basarnas Trenggalek, Polsek Besuki dan unsur SAR lainnya. "Mendapati laporan tersebut, tim dari Polsek Besuki, TNI AL, Basarnas langsung memastikan dengan melakukan pengamatan di lokasi," kata Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas Iptu Neni Sasongko.
Namun ketika itu, ombak cukup besar lantas tidak langsung dilakukan evakuasi. Evakuasi baru dilakukan keesokan harinya, Rabu (2/9). "Mayat berhasil dievakuasi tepat sekitar pukul 07.28 di TPI Popoh. Namun sayang, mayat belum diketahui identitasnya. Karena kondisi yang tidak dapat di kenali," tuturnya.
Lantas, mayat Mr. x itu kemudian dilakukan visum ke RSUD dr. Iskak Tulungagung serta pencarian sidik jari melalui INAFIS portabel sistem. Bahkan juga melakukan pencarian sidik jari laten dengan perbandingan sidik jari manual. "Kami berusaha untuk gali identitasnya. Apakah benar nelayan yang mengalami laka laut di Munjungan Trenggalek atau lainnya," tandasnya. (jpc)