Pohon Sepang Jaga Satwa Endemik dari Kepunahan

  • Bagikan

Selama ini, burung kacamata banyak membantu masyarakat untuk memangsa serangka di pohon mangga. Serangga berwarna putih yang disebut masyarakat lokal sebagai carilla itu, jadi penyebab utama bakal buah mangga menjadi hitam dan membusuk.

"Makanya sekarang mangga warga Makassar dan sekitarnya itu cepat busuk padahal masih kecil. Itu karena burung kacamata yang jadi pemangsa carilla (serangga putih) makin berkurang populasinya," jelas Wawan.

Di lahan konservasi RHD itu juga akan ikut ditanam pohon lain. Seperti kayu hitam, dandere, rao, kelumpang, dan kapuk randu (ceiba pentandra).

Penanaman beberapa pohon lain tersebut, untuk jangka panjang. Sasarannya demi melestarikan burung endemik Sulawesi lain yang juga sudah langka.

 Sejumlah burung endemik bisa berkembang biak di pohon-pohon itu. Salah satunya Burung Kakak Tua Kecil Jambul Kuning atau Burung Kakak Tua Sulawesi (Sulphurea Sulphurea).

"Kakak tua Sulawesi ini sangat parah populasinya. Makanya perlu dilindungi dengan menghadirkan ekosistem baru. Pohon-pohon itu kan bisa dibuat lubang, sebagai tempat berkembang biak Burung Kakak Tua Sulawesi," kunci Wawan.

Pemberdayaan Masyarakat

Meski fokusnya pada pelestarian keanekaragaman hayati, namun program ini tidak lepas dari upaya pemberdayaan masyarakat. Di RHD, selama ini ada 30-an orang yang dilibatkan untuk merawat tanaman. Khusus pohon sepang ini, memang belum banyak yang dilibatkan, sebab baru proses penanaman.

Ke depan, program ini akan memberdayakan banyak warga sekitar. Selain langsung merawat pohon sepang, juga pada menghadirkan ekonomi baru dengan sasaran objek ekowisata.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan