Ahli Epidemiologi Sebut Kota Makassar Berpotensi Kembali Ke Zona Merah Dalam Dua Minggu

  • Bagikan

Ansariadi pun menilai angka kasus yang tinggi pada perkantoran perlu mendapatkan perhatian lebih. Lantaran, hal itu bisa memicu terjadinya klaster keluarga.

"Pada dasarnya kan, ini yang bawa pulang ke rumah. Bapaknya mungkin bekerja di perkantoran, balik dari rumah istrinya juga terkena. Itu sebabnya cukup banyak kasusnya," pungkasnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Makassar, Rudy Djamaluddin menuturkan, tidak ada pelonggaran sedikitpun meski Makassar status zona oranye. Protokol kesehatan harus tetap diperketat. Penurunan status dari zona merah dianggapnya sebagai pemantik untuk tetap patuh.

"Saya selalu ingin menyampaikan bahwa semakin terkendali covid di Kota Makassar itu menandakan kita semakin massif lagi pelaksanaan prtokol kesehatan," beber Rudy.

Rudy menyampaikan kepada masyarakat bahaya dari virus covid 19 dikarenakan tidak terlihat. Kapanpun bisa menginfeksi jika terbawa euforia.

"Harus lebih waspada dan lebih ketat di dalam mempersiapkan diri untuk antisipatif menghadapi virus corona yang notabene masih ada di sekeliling kita," pungkasnya. (ikbal/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan