FAJAR.CO.ID,MAKASSAR-- Namanya Salsabila Nur Ikhwan, anak ketiga dari tiga orang bersaudara. Di usianya yang masih 5 bulan, ia sudah harus menanggung sakit penyakit tumor abdomen (perut).
Terlahir dari keluarga kurang mampu, membuatnya harus bersabar untuk orangtuanya mengumpulkan uang demi pengobatannya. Maklum, ayah Salsabilah hanyalah seorang buruh bangunan.
Sementara sang ibu hanya ibu rumah tangga. Mereka hidup denga keadaan pas-pasan di Citra Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.
Ibu Salsabilah, Salma mengungkapkan jika awal lahir anaknya, semuanya dirasa normal-normal saja. Tak ada keluhan apa pun yang terlihat. Namun ketika usia anaknya memasuki bulan ke dua, perut Salsabilah terlihat gembung atau membesar.
"Saya sempat menanyakan ke bidan dan dikatakan bila anak seusianya wajar seperti itu, sehingga saya pun berflkir anak saya tidak apa apa,"ungkapnya.
Lanjut Salma, setelah usia Salsabilah menginjak bulan ketiga, perutnya juga terlihat membesar bahkan mengalami pengerasan. Karena khawatir, Salma dan sang suami membawa anak memeriksakan diri ke rumah sakit di Gowa.
"Di sini anak saya diberi tindakan USG dan dironseng, hasilnya kata dokter ada tumor. Sehingga anak saya pun diberi rujukan ke RS di Makassar yang alat kesehatannya lebih lengkap," ucapnya dengan mata berkaca-kaca.
Setelah di rumah sakit rujukan, diketahui bahwa Salsa mengidap Tumor Abdomen dan harus dioperasi.
Namun keterbatasan biaya membuat Salma dan suami merasa sangat berat. Mereka memikirkan akan banyak biaya yang tidak dicover BPJS.