"Seharusnya cara main kita naik kelas, menggunakan kampanye modern dengan digital dan konten menarik. Kami mengutuk keras praktek kampante hitam seperti ini," ujarnya.
"Apa yang dilakukan ini betul-betul menarik kembali cara primitif. Kami yakin pemilih sudah cerdas dan sudah menduga siapa pelakunya. Kandidat yang melakukan kampanye hitam, jika terpilih kelak pasti bakal melakukan pemerintahan hitam juga," papar Fadli.
Oleh karenanya, tim Appi-Rahman telah menelusuri siapa dalang dan otak dibalik sebaran ini. "Kami telah menelusuri siapa pelakunya hingga percetakannya sudah kami tahu. Dengan peristiwa ini kami ingin mengedukasi masyarakat, tidak mungkin Appi-Rahman didzolimi jika tidak leading dalam sejumlah lembaga survei," ungkapnya lagi.
Ketua PSI Sulsel ini menilai dengan beredarnya selebaran gelap tersebut, akan ada lagi aksi-aksi keji yang melanggar regulasi yang akan dilakukan pelaku. Sehingga pihaknya memastikan semua jaringan akan siap siaga menjaga basis masing-masing untuk menghindari politik uang dan intimidasi.
Jubir Millenial Appi-Rahman, Gemintang Mallarangeng menambahkan, apa yang dilakukan di masa tenang ini adalah praktek paling nista dalam berdemokrasi. Dirinya meyakini, masyarakat Makassar tidak akan terpengaruh karena isi kontennnya mengandung unsur kebohongan.
"Diduga dilakukan paslon yang paling panik. Sangat disayangkan. Tujuannya tentu menggerus elektoral Appi-Rahman. Kejadian ini menjadi ukuran bagi masyarakat bahwa siapa yang layak dipilih pada 9 Desember nanti," pungkasnya. (endra/fajar)