Covid Sulsel Makin Merambah ke Daerah, Di Sidrap RS Tutup

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Tim Ahli Penanganan Covid-19 Sulsel Prof Ridwan Amiruddin membeberkan hingga saat ini, sekitar 10 persen dari total kasus adalah tenaga kesehatan. "Sudah sekitar 9.500 orang terkonfirmasi positif," ucapnya.

Perkembangan kasus ke daerah pun meningkat tajam. Bisa ke nakes maupun umum. Dia mengungkapkan, terkonfirmasi positif 240 kasus tersebar di 15 kabupaten/kota. Pertumbuhan kasus melonjak di Makassar, terkonfirmasi 122 kasus.

Angka reproduksi efektif (Rt) Sulsel, Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Sulsel ini, pun merangkak naik di 1,20. Mengkhawatirkan, sebab positif rate juga pada kisaran 15 persen yang seharusnya di bawah angka lima.

RS Arnum Tutup

Pelayanan RS Arifin Nu'mang (Arnum) Rappang tutup selama dua pekan, Minggu-Senin, 13-28 Desember. Penutupan terkait sterilisasi dan pengondisian terhadap penyebaran Covid-19.

Direktur RSU Arifin Nu'mang Rappang dr Budi Santoso mengatakan, penutupan pelayanan selama dua pekan. "Termasuk pelayanan anak, karena dokternya sakit. Begitu pula pelayanan kebidanan dan kandungan. Dokternya cuti sampai akhir tahun," bebernya.

Kendati demikian, masyarakat tidak perlu khawatir. Dia memastikan lingkungan rumah sakit saat ini relatif aman dari Covid-19.

Seluruh pegawai rumah sakit yang terpapar telah diisolasi dengan pegawasan ketat di RS Arnum Rappang. Sebagian di antaranya juga ada yang menjadi duta Covid-19 di Makassar.

Sejak ditemukannya kasus pertama, pihak manajemen dan direksi rumah sakit melakukan langkah cepat dengan uji swab terhadap 560 pegawai dan karyawan.

"Kita wajibkan karena kita tidak mau ambil risiko yang lebih tinggi. Apalagi ini kan rumah sakit, tempat pelayanan kesehatan bagi masyarakat," katanya.

Terkait banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar, Budi Santoso menjelaskan, hal itu karena selama ini RSU Arnum menjadi salah satu pusat pelayanan pengambilan spesimen uji swab. Juga menjadi salah satu pusat perawatan pasien yang terpapar oleh Covid-19 di Sidrap.

Jubir Satgas Covid-19 Sidrap, Ishak Kenre mengatakan penutupan sementara RS Arnum untuk memaksimalkan sterilisasi. Selama penutupan, rumah sakit tidak menerima pasien baru.

Pasien yang saat ini sudah ada di dalam, tetap dilakukan penanganan serta perawatan seperti biasa. Diakuinya, tingkat penularan Covid-19 di Sidrap saat ini cukup tinggi.

"Kemarin itu ada tambahan 28 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Hari ini ada lagi 30 orang. Dua di antaranya warga dari luar Sidrap," bebernya. (*)

REPORTER: ANDI SYAIFUL-EDY BASRI-FARISAL
EDITOR: HARIFUDDIN

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan