Prof Wiku menambahkan, pemerintah menyadari saat ini jumlah vaksin yang ada tidak bisa mencukupi kebutuhan untuk memvaksin semua orang di dunia.
Karena itu bagi kelompok berisiko lain termasuk kalangan lanjut usia dan masyarakat umum akan divaksinasi dengan memperoleh vaksin dari beberapa produsen lain pada tahap berikutnya. (jpnn/fajar)