Jika Proyek RS Batua Disetop, Komisi D Usulkan Anggarannya Dialokasikan untuk Puskesmas Pembantu

  • Bagikan
Bangunan RS Batua mangkrak, Selasa, 8 Desember. ABE BANDOE/FAJAR

Apalagi pandemi Covid-19 saat ini tengah melonjak tajam, warga pelosok dikhawatirkan tidak tersentuh pelayanan cepat dan maksimal jika puskesmas di wilayahnya belum memadai.

"Pustu yang tadinya hanya melayani 2 hari dalam seminggu, dengan penambahan anggaran itu harus meningkatkan layanan. Minimal 4 hari buka dalam seminggu," tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Agus Djaja Said menyatakan pembangunan tahap II RS Batua akan berlanjut meski belum mengantongi rekomendasi penyidik Polda Sulsel.

Ia menegaskan, penyidik tidak memiliki kewenangan untuk mengeluarkan rekomendasi sehingga kelanjutan proyek menjadi keputusan pemerintah kota.

"Saya sudah disampaikan oleh polisi bahwa dia tidak punya kewenangan memberikan rekomendasi. Jadi itu (kelanjutan pembangunan) bergantung dari dinasnya," kata Agus.

Apalagi kelanjutan proyek yang tengah berproses di Polda Sulsel ini sudah dimasukkan dalam APBD 2021. Kelanjutan pembangunan RS Batua, lanjut Agus sangat mendesak. Apalagi di tengah pandemi Covid-19, pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan. Belum lagi biaya sewa rumah untuk Puskesmas Batua tidak sedikit. (endra/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan