Sementara giat acara bersama Gubernur Hamengku Buwono X, Selasa (19/1). Dalam rentang waktu tersebut hasil rapid antigen belum bisa membaca keberadaan sel virus dalam tubuh.
“Saat hari Senin dan Selasa belum kelihatan positif, Rabu kemarin sudah naik lagi. Selasa itu masih negatif lalu Rabu siang positif. Swab (rapid) antigen positif secara teoritis hampir pasti positif juga di swab PCR. Karena sel antigennya mulai positif,” tambahnya.
Sri Purnomo dinyatakan positif Covid-19, Kamis (21/1) pagi. Tepatnya setelah hasil uji swab PCR sehari sebelumnya telah keluar. Sebelum menjalani uji swab PCR, juga sempat rapid antigen dan hasilnya reaktif terhadap Covid-19.
Terkait tracking kasus, Dinkes Sleman berhasil melacak dugaan penyebab penularan. Berawal dari kontak dengan salah satu pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di Sleman. Sosok tersebut juga dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19.
Diruntut secara detail, pimpinan OPD ini sempat kontak erat dengan salah satu stafnya. Diketahui pula staf tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Sementara pertemuan pimpinan OPD dengan Sri Purnomo berlangsung Senin (18/1).
“Itu beliau menghadap Pak Bupati dan kontak cukup lama. Apakah karena itu atau bukan, belum bisa dipastikan, yang jelas kontak dengan pasien positif pada Senin. Kalau stafnya itu ada gejala meriang dan demam,” katanya.
Upaya tracing kontak erat masih berlanjut. Dinkes Sleman akan melakukan tes rapid antigen kepada kontak erat, baik dari keluarga, lingkungan pemerintah maupun warga masyarakat. Terutama yang sempat berkegiatan bersama dan terjadi kontak erat.