Pemerintah Siapkan Rp20 triliun untuk Program Prakerja

  • Bagikan

Rem Pengangguran

Prakerja tetap disalurkan 2021 ini. Meski tidak bisa mengurangi pengangguran sepenuhnya, program ini cukup ampuh menghambat laju pengangguran yang makin kencang akibat pandemi Covid-19.

Pengamat Ekonomi Unhas Hamid Paddu mengatakan situasi ekonomi 2021 meleset dari perkiraan. Awalnya triwulan I ini sudah bisa berlari kencang, rupanya masih lambat disebabkan pandemi yang makin merajalela dan pembatasan makin ketat.

Artinya, gangguan ekonomi masih akan terus berlanjut. "Kemungkinan PHK bisa bertambah. Inilah gunanya program (Prakerja) ini. Biar bisa bertahan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sembari masih punya waktu mencari pekerjaan," kata Hamid, Minggu, 7 Februari.

Meskipun, program ini tidak sepenuhnya bisa mengatasi persoalan pengangguran yang memang sebelum Covid-19 yang tidak sedikit. Tetapi, setidaknya dapat menghambat lajunya yang bisa makin kencang, jika pandemi tidak bisa teratasi dengan baik.

"Vaksinasi per hari hanya 60 ribu. (Dengan) kondisi tersebut, maka butuh 10 tahun baru kelar. Jadi tahun ini dan tahun berikutnya ekonomi masih jalan pelan," bebernya.

Kendati demikian, ekonom Kementerian Keuangan RI ini menjelaskan memang pemerintah tidak bisa memberi subsidi terus. Harus ada alternatif membuka sektor ekonomi untuk menyerap tenaga kerja.

Seperti sektor kesehatan yang sangat dibutuhkan saat ini. Lalu sektor retail, meski akan lebih banyak menggunakan teknologi. Bisa juga ke sektor penopang ekonomi Sulsel, yakni pertanian dan perikanan.

"Paling penting pemerintah perlu meningkatkan logistik penanganan vaksinasi dengan cepat. Kalau tidak akan terus mengganggu dalam waktu yang sangat lama," uraisnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan