Diakuinya juga, segala perbedaan saat kongres sudah ia lupakan. Zulhas pun memohon maaf jika masih ada luka atau rasa mengganjal yang tersisa.
"Tak terasa kongres Kendari sudah berlalu satu tahun. Ini saatnya kita saling rangkul, saling bimbing, melangkah bersama-sama untuk kemajuan partai ini ke depan," katanya.
"Yang jelas, untuk Saudaraku semua, sudah saya buka pintu maaf lebar-lebar, semua disambut dengan tangan terbuka di DPP PAN. Mari kita berjuang bersama lagi. Menatap hari esok dan masa depan yang lebih baik," sambung Zulhas.
Ia sering berkelakar, jangan sampai pengurus partai itu justru mengurus pengurus. Karena semestinya pengurus dan kader mengurus rakyat, berjuang dan berbakti untuk bangsa dan negara ini.
"Mari rapatkan barisan. Bergandeng tangan. Melangkah bersama. Matahari mulai naik di ufuk sana, cahayanya terang benderang, saatnya kita berjuang!" pungkasnya. (endra/fajar)