“Kami tahu kami menghadapi tim yang sangat kuat yang telah mengubah persneling. Saat ini, mereka menunjukkan bahwa mereka pantas mendapatkan posisi ini bahkan dengan keuntungan tertentu, tentunya dalam kaitannya dengan Madrid (di Liga Champions). Ini ujian yang bagus,” ujarnya.
Gertakan Sang Dewi, julukan Atalanta jelas tidak akan membuat Inter takut. Namun, Antonio Conte juga tidak berani meremehkan lawannya. Bagi eks pelatih Juventus dan Chelsea tersebut, setiap laga selalu merupakan pertarungan.
“Kami berada dalam posisi yang sangat bagus, tapi kami juga tahu setiap pertandingan adalah pertarungan dan kami bisa kehilangan poin melawan siapa pun. Itulah mengapa kita tidak boleh meremehkan lawan mana pun,” katanya dikutip dari Football Italia.
“Kami ingin melakukan yang terbaik. Jika upaya terbaik kami adalah kami di sini (puncak klasemen) pada akhir musim, kami akan sangat bahagia dan bangga, karena itu berarti kami telah membuat lompatan luar biasa ke depan dalam waktu yang sangat singkat," lanjutnya.
Achraf Hakimi, Christian Eriksen, dan Alexis Sanchez tampil luar bisa saat Inter menang 2-1 di markas Parma. Khusus Sanchez, ia mencetak dua gol. Kendati demikian, sepertinya hanya Hakimi yang akan kembali menjadi starter.
“Saya pikir saya adalah pelatih yang sangat demokratis, jadi saya tidak memberikan apa-apa secara gratis. Setiap orang harus berpikir dalam pengertian itu. Penting bagi kami untuk menciptakan situasi di mana ada persaingan memperebutkan tempat. Para pemain tahu saya memilih siapa yang pantas mendapatkannya dan mereka semua merasa terlibat dalam proyek ini,” jelasnya.