Di kubu PSG, mereka menegaskan tidak akan lengah meski saat ini jadi favorit lolos delapan besar. “Seperti yang saya katakan, kami tetap siap untuk situasi apa pun. Untuk pertandingan seperti Barcelona, saya tahu bahwa semua orang akan siap, termotivasi dan fokus 200%,” jelas gelandang tuan rumah, Idrissa Gueye di situs PSG.
Eks pemain Everton itu juga meminta fans tetap memberikan dukungan kendati tidak bisa datamg ke stadion.”Saya berharap mereka akan melakukan sesuatu untuk kami yang dapat lebih memotivasi kami dan membuat kami menghidupkan kembali momen-momen yang kami alami tahun lalu,” ujarnya.
Pelatih kepala PSG, Mauricio Pochettino sementara itu menjelaskan bahwa targetnya menghadapi Barca adalah memenangi pertandingan. “Kami ingin menang untuk PSG, untuk para pemain kami, untuk para penggemar, dan akhirnya, untuk diri kami sendiri," jelas Poche di beIN SPORT.
PSG dikalahkan Bayern Munchen di final tahun lalu, tetapi Pochettino menegaskan kenangan menyakitkan dari kekalahan itu tidak akan menggagalkan mereka musim ini. Pelatih berpaspor Argentina itu percaya bahwa timnya kini punya potensi memenangi gelar.
"Jelas, ini adalah ambisi klub untuk memenangkan [kompetisi]. Kami sadar akan tanggung jawab kami, dan kami akan berjuang mati-matian untuk mencapainya. Kami datang dengan energi baru. Kami pikir kami memiliki potensi untuk tetap bersaing di Liga Champions," katanya kepada LFP
Untuk duel ke-13 kontra Barca ini, PSG tidak bisa diperkuat Moise Kean yang baru saja terpapar Covid-19. Selain itu, Neymar juga kemungkinan besar belum bisa menghadapi mantan klubnya. Namun, Angel di Maria yang absen di leg pertama sudah siap kembali mendampingi Kylian Mbappe yang mencetak hattrick di Camp Nou. (amr)